Papuaekspose.com – Prihatin sekaligus pilu 23 warga Yahukimo, Papua Pegunungan harus kehilangan nyawanya gegara dilanda kelaparan, krisis pangan bencana kelaparan tersebut menyisakan duka mendalam disaat Jakarta tengah disibukkan dengan capres-cawapres.

Pemeritah terus melakukan pengawasan sekaligus menyiapkan solusi jangka pendek dan panjang untuk menangani bencana kelaparan. Bencana kelaparan terjadi di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Sedangkan 23 Warga Yahukimo yang meninggal dunia karena krisis pangan itu terjadi sepanjang Februari hingga Oktober 2023.

Wakil Presiden RI Maruf Amin mengaku akan mengawasi kasus ini supaya tidak lagi terjadi kekurangan makanan di berbagai daerah. Karena sebelumnya bencana kelaparan sempat terjadi di Papua Tengah setelah mengalami gagal panen.

“Untuk jangka panjangnya kita udah siapkan makanan pokok yang ada di sana, apakah ubi, sagu. Kita rencanakan supaya masalah sagu dan ubi sesuai dengan daerah, selain beras,” ujar Maruf Amin, dikutip, Rabu 25 Oktober 2023.

Sementara itu untuk solusi jangka pendek, pemerintah tengah mengirimkan bantuan logistik ke Yahukimo melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pemerintah segera mengirim bantuan logistik yang dapat langsung digunakan, setelah Pemkab Yahukimo menetapkan status tanggap darurat.

Bantuan yang akan dikirimkan berupa beras sebanyak 20 ton, makanan siap saji 10 ribu bungkus, biskuit protein 10 ribu bungkus, serta anggaran operasional sebesar Rp1 miliar.

Terkait 23 warga Yakuhimo yang meninggal akibat kelaparan di Distrik Amuma, Menko PMK Muhadjir Effendy mengaku belum ada bukti dari pemerintah setempat. Meski begitu dirinya tidak menyangkal bahwa krisis pangan yang terjadi di 13 kampung di Distrik Amuma, Yahukimo, sebagai dampak dari gagal panen.

Untuk mengatasi bencana kelaparan ini, pihaknya akan mengirim bantuan untuk mengatasi krisis pangan di Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo.

“Makanya akan kami pasok (bantuan). Kalau memang betul bahwa ini disebabkan oleh kelaparan, maka ini bisa menjadi solusi dengan menyediakan pasokan bahan pangan yang cukup,” kata Muhadjir.