Papuaekspose.com – Guna mencapai sasaran Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan imunisasi, Dinkes Papua mengajak dan merangkul lintas sektor. Hal ini dibenarkan Sekdis Kesehatan Papua Aaron Rumainum di Jayapura, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya koordinasi lintas sektor diperlukan untuk cakupan PIN Polio di daerah itu bisa tercapai karena target 54,3 persen hingga hari keempat.

“Namun cakupan PIN Polio di Papua untuk cakupan dosis I baru 11,8 persen sejak dilakukan pada Senin (27/5),” katanya.

Dia menyebut tingkat cakupan PIN Polio yang saat ini tertinggi di Papua, ialah Kabupaten Sarmi dengan 40 persen, disusul Kabupaten Keerom 30 persen.

“Sementara Kota Jayapura berada di urutan keenam sehingga ini perlu kerja sama lintas sektor untuk mempercepat cakupan PIN Polio,” ujarnya.

Pihaknya menduga cakupan PIN Polio di daerah yang masih rendah, seperti Kota Jayapura, karena petugas kesehatan di setiap puskesmas kelebihan beban kerja.

“Sehingga perlu ada kolaborasi bersama Dinkes Papua bersama mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Cenderawasih untuk dilibatkan dalam pencatatan pelaporan,” katanya.

Dia mengemukakan bisa saja Kota Jayapura telah melaksanakan penetesan polio hanya saja dalam pelaporan harus berbasis internet.

“Sehingga mungkin kekurangan tenaga kerja untuk memasukkan data dalam aplikasi karena penduduk Kota Jayapura sangat padat sehingga perlu ada bantuan dari mahasiswa untuk dilibatkan dalam PIN Polio,” tandasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook