Papuaekspose.com – Menyeruaknya isu Partai Cokelat melakukan intervensi pada Pilkada 2024 mendapat tanggapan dari Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Ia mengaku belum menemukan secara akurat tetapi bahwa indikasi-indikasi itu setidaknya omongan-omongan itu muncul.

“Bahkan, saya pernah dengar langsung ada seorang kepala desa begitu untuk memenangkan tertentu itu dipanggil, ditakut-takuti dengan kasus. Katanya begitu,” ujar Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024) malam.

“Yang sampaikan ke saya soal benar atau tidaknya itu bagian yang saya dengarkan. Tetapi yang patut kita ini bukan soal benar atau salahnya, tetapi itu bagian dari koreksi gitu,” sambungnya.

Menurutnya, institusi keamanan harus dijaga marwahnya. Jangan sampai malah membuat sesuatu yang menjadi bumerang.

Selama ini Partai Cokelat dikaitkan dengan polisi. Menurut Jazilul, bila ada demikian, harus dievaluasi.

“Kemudian institusi yang merupakan keamanan, institusi yang menjaga ketertiban ternyata tidak buat tertib, itu kan bahaya. Hari ini mungkin bisa ditangani, suatu saat nggak bisa ditangani akan terjadi masalah. Lebih baik menurut saya koreksi saja secara internal perbaiki, lakukan evaluasi, supaya tidak lagi berpolitik,” tutur dia.

“Ini domainnya partai-partai dan juga partai-partai jangan ditarik-tarik institusi itu menjadi institusinya partai. Siapa pun partai dan PKB akan dalam posisi menghormati profesionalitas kepolisian. Nggak mungkin juga kalau nggak ditarik-tarik pasti akan menarik-narik,” sambungnya.

Di sisi lain, di luar itu, Jazilul mengapresiasi Pilkada 2024 berjalan lancar dan damai. Itu menurutnya, juga bagian dari peran kepolisian.

“Saya pikir fair saja supaya demokrasi kita lebih dewasa, tetapi kita juga patut mengucapkan apresiasi juga kepada kepolisian Pilkada berjalan lancar meskipun ada dugaan penggunaan aparat dan semacam dugaan-dugaan seperti itu,” tutupnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook