Papuaekspose.com – Bupati Teluk Wondama Elisa Auri memprediksi sebanyak 15.000 hingga 20.000 tamu, baik dari Tanah Papua maupun luar Tanah Papua, yang akan menghadiri peringatan 1 abad Teluk Wondama sebagai daerah peradaban atau pendidikan modern pertama kali masuk di Papua melalui zending berkebangsaan Jerman, I.S. Kijne.

“Satu abad ini diperingati atau kita orang Papua, mengenang kita mengenal tulis dan baca,” kata Bupati Teluk Wondama Elisa Auri pada Jumat, (23/5/2025).

Bupati Teluk Wondama mengakui bahwa pemda mengalami kesulitan akomodasi, terutama tempat menginap bagi tamu yang diperkirakan mencapai 15.000 hingga 20.000 orang yang masuk ke Wondama.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa pemda dan pihak gereja berupaya semaksimal mungkin agar rangkaian peringatan satu abad berjalan dengan baik.

“Waktu yang lalu, saya sudah sampaikan kepada forum Raker Bupati, dan Pak Gubernur sudah setuju kita akan dibantu fasilitas Kapal Putih yang berkapasitas 2.500, dan nanti kita benahi fasilitas serta rumah warga yang ada,” ucap Bupati Teluk Wondama.

Sementara itu Kepolisian Resor Teluk Wondama, Papua Barat, berkomitmen untuk mensukseskan peringatan 1 Abad Teluk Wondama sebagai Negeri Peradaban di Tanah Papua yang akan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang.

Kapolres Teluk Wondama, AKBP Bayu Deswanto, mengatakan, dengan jumlah personel sebanyak 348 orang, kini pihaknya mulai menyusun untuk mempertebal pengamanan di Polsek, Pospam, dan Polsubsektor.

Sementara itu, pihaknya juga menempatkan personel di tiga distrik yang digabung dengan Pos Pam terdekat.

“Persiapan satu abad kami bekerja sama dengan forkopimda mengenai kepanitiaan yang dibentuk, yang disebut panitia lokal, yang mengacu pada klasis sebagai panitia utama,” kata AKBP Bayu Deswanto pada Jumat (23/5/2025).

Dalam rapat koordinasi dengan forkopimda, Polres difokuskan dalam rangka pengamanan di lokasi-lokasi seperti perbatasan antara Wasior-Nabire, Wasior-Manokwari, dan Sosepu serta Sough Jaya sebagai pintu masuk dari Manokwari Selatan, serta di kawasan pelabuhan, bandara, dan titik-titik rawan.

“Personel juga akan menjaga situasi kamtibmas, serta titik-titik yang merupakan lokasi kegiatan di Miei yang saat ini dalam proses renovasi,” kata Kapolres.

Mengenai pencegahan penyakit masyarakat seperti peredaran minuman keras, Kapolres menyebut bahwa pihaknya saat ini mengerahkan personel untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat.

“Kami memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan peredaran miras. Bagi masyarakat yang menjual, kami harapkan memiliki kesadaran,” ujarnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook