Papuaekspose.com – Bupati Jayawijaya, Athenius Murib nampak geram dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Dengan lantang Athenius memperingatkan agar Egianus Kogoya dan kelompoknya segera meninggalkan wilayah Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Peringatan itu Bupati Jayawijaya, Athenius Murib menyusul peristiwa penembakan terhadap seorang anggota Satlantas Polres Jayawijaya pada Rabu (28/5/2025) oleh orang tak dikenal (OTK).

Bupati Jayawijaya menyampaikan keprihatinan atas terjadinya insiden tersebut, terutama setelah pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan, tokoh adat, aparat keamanan, dan lembaga sipil.

“Kami sangat menyesalkan peristiwa di RSUD Wamena itu. Puji Tuhan, saat ini situasi sudah aman dan terkendali. Masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

Kelompok Egianus Kogoya ditenggarai bertanggung jawab atas penembakan tersebut agar segera angkat kaki. “Saya sudah membaca pernyataan kelompok Egianus Kogoya. Ini adalah peringatan terakhir. Tidak ada tempat untuk kejahatan di Wamena. Kalau Anda ada di sini, segera angkat kaki,” tegasnya.

Bupati Jayawijaya Athenius menyebut, Wamena merupakan ibu kota Provinsi Papua Pegunungan. Oleh sebab itu, harus menjadi tempat yang aman dan produktif.

“Wamena merupakan kota pendidikan, kesehatan, dan tempat untuk mempersiapkan generasi masa depan. Ini adalah kota kehidupan, ekonomi, dan tempat bagi pengungsi, bukan kota kekacauan,” tandasnya.

Sebelumnya, polisi mengejar pelaku penembakan terhadap anggota Satlantas Polres Jaya Wijaya, Bripka Marsidon Debataraja pada Rabu (28/5/2025).

Berdasarkan keterangan tertulis Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2025 korban ditembak saat berada di dalam kendaraan dinas di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wamena, Jalan Trikora, Kabupaten Jayawijaya, sekitar pukul 19.14 WIT.

Saat itu, Bripka Marsidon bersama rekannya Aipda Bakri Sidikun selesai mengantar korban kecelakaan lalu lintas dari Jl JB Wenas ke IGD RSUD Wamena.

Ketika keduanya hendak kembali ke Mapolres Jayawijaya dengan menggunakan mobil dinas Sat Lantas, tiba-tiba pelaku melepaskan tembakan dari luar pagar RSUD.

Pelaku diduga menggunakan senjata api laras panjang dan melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kamis (29/5/2025) menyebut pihaknya tengah mengejar pelaku penembakan.

“Anggota ditembak saat melaksanakan tugas mengantar korban laka lantas ke RSUD Wamena, hal ini merupakan tindakan kriminal keji yang tidak bisa ditoleransi,” ucapnya.

“Kami akan bertindak tegas dan mencari pelaku sampai tertangkap. Tidak akan ada tempat aman bagi pelaku kekerasan bersenjata yang meresahkan warga Papua,” kata dia.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook