BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Salurkan Dana Klaim Santunan Sebesar Rp101 Miliar
Papuaekspose.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua mengaku telah menggelontorkan dana klaim santunan sebesar Rp101 miliar dari Januari hingga Juni 2025 ini. Jumlah ini merupakan hasil dari lima program perlindungan utama yang dijalankan, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua, Sirta Mustakiem mengatakan angka tersebut menjadi bukti nyata komitmen negara dalam menjamin kesejahteraan para pekerja, terutama yang berada di wilayah timur Indonesia.
“Angka ini bukan sekadar statistik. Di balik Rp 101 miliar itu ada ribuan pekerja dan keluarga mereka yang terbantu ketika menghadapi musibah, kehilangan pekerjaan, atau memasuki masa pensiun,” ujarnya, Rabu (9/7) kemarin.
Menurutnya, sebagian besar klaim didominasi oleh JHT dan JKK. Pekerja yang mengalami kecelakaan saat bekerja, baik ringan maupun berat, mendapatkan perlindungan dan perawatan yang layak. Bahkan, bagi kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat atau kematian, keluarga peserta juga memperoleh santunan sesuai ketentuan.
BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong para pemberi kerja di Papua untuk mendaftarkan pekerjanya ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Sosialisasi aktif dilakukan terutama kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor informal.
Sirta menambahkan bahwa program JKP yang relatif baru juga mulai menunjukkan dampak positif. Program ini memberikan manfaat berupa uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kami ingin semua pekerja merasa aman dan terlindungi, tidak hanya saat bekerja, tapi juga saat sudah tidak bekerja lagi,” tegas Sirta.
Dengan pembayaran klaim yang terus meningkat, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai pelindung dan mitra strategis dalam membangun kesejahteraan pekerja Indonesia, khususnya di Papua.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook