Bupati Jayawijaya Akan Hentikan Seluruh Aktivitas Warga di Kota Wamena 31 Juli Mendatang
Papuaekspose.com – Bupati Jayawijaya Athenius Murib menegaskan Pemkab Jayawijaya mewacanakan pada tanggal 31 Juli mendatang pihaknya akan melakukan rekonsiliasi daerah yang melibatkan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali yang ada di wilayah tersebut.
Untuk itu Bupati Jayawijaya Athenius Murib berencana untuk menghentikan semua aktifitas didalam dan diluar Kota Wamena selama sehari.
Bupati Jayawijaya menyatakan saat ini pemerintah sedang melakukan rapat terakhir yang dilakukan dari kesiapan -kesiapan yang dilakukan dua bulan lalu terkait dengan rekonsiliasi daerah Kabupten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
“Sebelum edaran bupati ini diedarkan ke seluruh Instansi Pemerintah, Vertikal BUMN, BUMD, Swasta, pelaku usaha kami mengundang semuanya untuk rapat dan memberikan sanggahan jika itu ada bertentangan agar disampaikan,” katanya di Hotel Baliem Pilamo Wamena belum lama ini, pada Jumat (18/7/2025).
Pemerintah Daerah, kata dia akan melakukan rekonsiliasi daerah dengan melibatkan seluruh eleman masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya, oleh karena itu rencana kegiatan ini telah disampaikan ke Gubernur Papua Pegunungan dan tembusan langsung ke Mendagri pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami juga akan akan menyurati semua kabupaten tetangga terkait dengan pelaksanaan rekonsiliasi ini, sehingga pada 31 juli besok kami imbau dan menutuskan sebagai hari Jayawijaya bertobat dalam rekonsiliasi,” kata Bupati Murib.
Bupati Jayawijaya ini menjelaskan, dengan pelaksanaan rekonsiliasi ini maka untuk penerbangan, kendaraan darat, perkantoran, BUMN, BUMD, pekolah, pertokoan, restoran dan warung makan, kios bahkan aktifitas pasar, kendaraan dari kabupaten pemekaran juga dan semua aktifitas masyarakat di Jayawijaya semuanya dihentikan selama sehari.
“Penghentian seluruh aktifitas yang ada di Kabupaten Jayawijaya berlaku sejak pukul O5.00 WIT sampai dengan pukul 18.00 WIT, dimana pada waktu itu semua masyarakat wajib melakukan doa dan puasa menurut ajaran agama masing -masing di rumahnya,” tandasnya.



Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook