Papuaekspose.com – Dukungan dari negara-negara Arab dan Muslim menjadi kunci dalam merumuskan kesepakatan proposal perdamaian yang diklaim sebagai terobosan untuk mengakhiri perang di Gaza. Demikian dikatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidato resminya dikutip dari YouTube Gedung Putih, Selasa (30/9/2025).

Donald Trump juga menyebut nama Presiden RI Prabowo Subianto saat mengumumkan proposal perdamaian itu. Trump menyebut nama Prabowo saat menyampaikan apresiasi kepada negara-negara yang mendukung proposal ini, termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Yordania, Turki, hingga Mesir.

“Presiden Indonesia, seseorang yang merupakan pemimpin luar biasa. Prabowo, dia adalah pemimpin yang luar biasa dan dihormati semua orang. Ia hadir bersama kami di ruangan itu,” kata Donald Trump.

Donald Trump menegaskan, proposal yang diumumkannya bukan sekadar inisiatif simbolis, melainkan hasil konsultasi intensif dengan berbagai negara di Timur Tengah, tetangga Israel, hingga sekutu di Eropa.

Menurutnya, kesepakatan ini melibatkan banyak pihak yang selama puluhan tahun mencari jalan keluar dari konflik berkepanjangan di kawasan.

“Ini lebih dari yang diharapkan siapa pun. Banyak pemimpin dunia mengatakan kepada saya, ini adalah hal paling luar biasa yang pernah mereka dengar,” tambah Trump.

Donald Trump menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui proposal perdamaian Gaza dari AS untuk mengakhiri perang selama hampir dua tahun di wilayah kantong Palestina tersebut.

Trump mengatakan kesepakatan itu mencakup gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan Hamas. Dia berharap kelompok militan Palestina itu juga mau menerima rencana tersebut.

“Saya ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri Netanyahu atas persetujuan rencana ini dan keyakinannya bahwa jika kita bekerja sama, kita bisa mengakhiri kematian dan kehancuran selama bertahun-tahun, bahkan berabad-abad, serta memulai babak baru keamanan, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan,” ujar Trump dikutip dari Reuters, Selasa (30/9/2025).

Gedung Putih merilis dokumen berisi 20 poin rencana perdamaian, termasuk gencatan senjata, pertukaran sandera Hamas dengan tahanan Palestina di Israel, penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza, pelucutan senjata Hamas, serta pembentukan pemerintahan transisi yang dipimpin badan internasional.

Kunjungan Netanyahu ini merupakan yang keempat sejak Trump kembali menjabat pada Januari lalu. Pemimpin sayap kanan Israel itu berupaya memperkuat aliansi dengan Washington setelah sejumlah negara Barat pekan lalu resmi mengakui negara Palestina, langkah yang ditentang AS dan Israel.

Donald Trump sebelumnya mengecam pengakuan tersebut sebagai hadiah bagi Hamas, namun tetap berupaya meyakinkan Netanyahu meski ada keberatan atas beberapa poin dalam rencana perdamaian.

Inisiatif ini menandai langkah diplomasi paling serius Trump sejak kampanye pilpres 2024, ketika ia berjanji akan segera mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook