Adian Napitupulu Sebut PDI Perjuangan Not For Sale
Papuaekspose.com – Wakil Sekretaris Jenderal sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan, Adian Napitupulu menegaskan bahwa partainya tidak akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Adian Napitupulu menilai, deklarasi seluruh partai politik di luar PDI-P mendukung Ridwan Kamil-Suswono ternyata membuktikan bahwa hanya PDI-P yang tak bisa dijual atau “not for sale”.
“PDI Perjuangan is not for sale,” kata Adian Napitupulu ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat mengakui bahwa manuver pihak yang membuat semua parpol di luar PDI-P berkumpul mendukung Ridwan Kamil, dapat dilihat sebagai upaya terakhir membuat PDI-P tak bisa mengajukan calon lainnya di Jakarta.
Sebab, jumlah kursi PDI-P di DPRD Jakarta tak memenuhi jumlah syarat pengajuan calon.
PDI-P pun tak bisa berkoalisi untuk mencukupi syarat jumlah 22 kursi, karena kursi parpol lainnya sudah terjual untuk Ridwan Kamil.
“Deklarasi itu kita bisa melihat bagaimana nantinya kalau itu terjadi maka PDI-P secara otomatis tidak bisa mencalonkan,” ujar Djarot di lokasi yang sama.
Maka kini, jelas Djarot, pihaknya akan melihat kemungkinan pihak yang memborong kursi parpol-parpol dimaksud, akan membawa Ridwan Kamil melawan kotak kosong.
Atau kemungkinan lain, Ridwan Kamil akan diarahkan melawan ‘calon boneka’ yang sudah disiapkan dari jalur independen.
“Ya, melawan kotak kosong. Mari kita lihat. Atau ini akan berusaha diloloskan calon independen sebagai calon boneka, ya, karena banyak sekali ya, ini masukan suara dari warga yang merasa atau membuktikan KTP nya dibegal. KTP-nya dicatut,” terang Djarot.
Jika begitu, menurut Djarot, PDI-P akan melawan upaya membangun situasi Jakarta yang tidak sehat.
Apalagi, ia mengingatkan bahwa Jakarta adalah percontohan perpolitikan nasional.
“Jakarta menjadi percontohan perpolitikan di Indonesia. Jadi kami akan posisi itu dan kami akan selalu bersama dengan rakyat yang mana rakyat menginginkan ada pilihan-pilihan yang sehat di dalam pertarungan kontestasi kepala daerah, utamanya di Jakarta,” urai mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tinggalkan Balasan