Papuaekspose.com – Al Jazeera saluran berita independen asal Qatar menyoroti angka pengangguran di Indonesia. Dari data statistik yang diambil media tersebut pada Jumat, 18 Juli 2025 pemerintah yang menyebut sekitar 16 persen dari 44 juta kaum muda Indonesia (berusia 15-24 tahun) tidak memiliki pekerjaan.

“Lebih dari dua kali lipat tingkat pengangguran kaum muda di negara tetangga Thailand dan Vietnam,” tulis Al Jazeera dalam laporan bertajuk ‘Indonesia has 44 millions youths. It’s struggling to get them jobs’.

Kemudian, Al Jazeera mengutip hasil survei yang diterbitkan oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura pada Januari 2025, yang menyatakan pemuda di Indonesia menunjukkan sikap yang jauh lebih pesimis terhadap ekonomi dan pemerintah dibandingkan dengan anak-anak muda di Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Vietnam.

Hanya terdapat sekitar 58 persen anak muda Indonesia yang merasa optimis terhadap rencana ekonomi pemerintah. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata pemuda optimis di enam negara, yang mencapai 75 persen.

Al Jazeera juga menyoroti tagar Indonesia Gelap yang menimbulkan unjuk rasa massal pada Februari lalu. Kegelisahan demonstran yang sebagian besar mahasiswa itu meluap ke jalan, salah satunya untuk memprotes rencana pemerintah memangkas anggaran kementerian dan lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (pemda).

Para ekonom mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran muda di Indonesia. Mulai dari undang-undang ketenagakerjaan yang kaku hingga upah rendah yang tidak mampu menarik tenaga kerja cakap.

“Banyak orang memilih untuk berada di luar pasar tenaga kerja daripada harus bekerja dengan gaji di bawah ekspektasi,” kata ekonom di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Adinova Fauri di Jakarta, kepada Al Jazeera.

Sementara di tengah perhatian media asing, Presiden Prabowo Subianto menyebut angka pengangguran di Indonesia justru menurun. Dia berdasar pada laporan terbaru dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, yang juga menyatakan bahwa jumlah kemiskinan di Tanah Air mutlak menurun.

“Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun, angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS yang bicara,” ucap Prabowo dalam acara penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025 di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 20 Juli 2025.

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti tagar Indonesia Gelap yang beberapa waktu lalu menggema di media sosial. Dia menuding aksi Indonesia Gelap didanai oleh para koruptor yang ingin membuat bangsa merasa pesimis.

“Ini dibuat-buat, ini dibayar, oleh siapa? Oleh mereka yang ingin Indonesia selalu gaduh, Indonesia selalu miskin. Iya, koruptor-koruptor itu yang biayai demo-demo itu. Indonesia gelap, Indonesia gelap. Sorry ye, Indonesia cerah, masa depan Indonesia cerah,” ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo juga menggarisbawahi tren “Kabur Aja Dulu” yang juga sempat ramai dibahas oleh masyarakat. Dia mengatakan bahwa merantau ke luar negeri tidak semudah dan seindah yang dibayangkan.

“Indonesia gelap, kabur aja deh. Lu kabur aja lu. Emang gampang lu di situ (luar negeri). Di luar negeri, di mana lu? Lu dikejar-kejar di situ loh,” kata Prabowo.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook