Papuaekspose.com – Alat Kontrasepsi Pria atau yang familiar disebut dengan kondom ternyata memiliki lebih dari sekadar satu manfaat tak hanya sebagai alat pengaman saat berhubungan intim dengan lawan jenis.

Gaya hidup yang semakin terbuka dan beragam, kondom menjadi alat yang tak tergantikan dalam melindungi kesehatan reproduksi dan seksual.

Apa saja manfaat lain dari Alat Kontrasepsi Pria yuk kenali beberapa manfaatnya ini diantaranya.

1. Pencegahan kehamilan

Salah satu fungsi paling terkenal dari kondom adalah sebagai alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Dengan menghalangi sperma untuk mencapai sel telur, kondom memberikan kontrol yang lebih besar atas perencanaan keluarga.

Ini tidak hanya memberikan keamanan bagi pasangan yang belum siap untuk menjadi orangtua, tetapi juga memungkinkan mereka untuk fokus pada tujuan dan impian lain dalam kehidupan mereka tanpa harus terbebani oleh tanggung jawab orang tua.

“Menggunakan Alat Kontrasepsi saat berhubungan badan dapat mencegah kehamilan sampai 98%,” kata Sexual Health Activist dan DKT Indonesia Training Manager, dokter Alan Vahlevi saat ditemui di Jakarta Selatan (22/2/20204).

2. Pencegahan penyakit menular seksual

Selain melindungi dari kehamilan yang tidak diinginkan, penggunaan kondom juga merupakan langkah yang penting dalam pencegahan penyakit menular seksual (PMS), termasuk HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Kondom membentuk penghalang fisik yang efektif terhadap penyebaran virus dan bakteri yang ditularkan melalui kontak seksual.

Dengan menggunakan kondom secara konsisten dan benar, seseorang dapat mengurangi risiko tertular PMS secara signifikan, menjaga kesehatan mereka dan pasangan mereka.

“Selain untuk mencegah kehamilan, Alat Kontrasepsi juga dapat mencegah HIV dan IMS sampai 95%,” lanjutnya.

3. Memperkaya pengalaman seksual

Ada anggapan umum bahwa penggunaan kondom dapat mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual. Namun, dengan teknologi dan desain yang terus berkembang, kondom modern menawarkan kenyamanan dan sensitivitas yang lebih besar daripada sebelumnya.

Dengan memilih kondom yang tepat dan menggunakan pelumas yang sesuai, pasangan dapat merasakan hubungan yang lebih intim tanpa mengorbankan keamanan.

Selain itu, penggunaan Alat Kontrasepsi juga dapat membantu mengurangi kecemasan akan risiko kehamilan atau penularan PMS, sehingga memungkinkan pasangan untuk sepenuhnya menikmati momen tersebut.

“Biasanya bapak-bapak malas menggunakan kondom karena berasa ada yang mengganjal, padahal sekarang jenis Alat Kontrasepsi udah beragam dan pastinya bisa meningkatkan kenikmatan saat berhubungan dengan pasangan,” terang dokter Alan.

Penggunaan kondom memiliki dampak jauh lebih besar daripada sekadar mencegah kehamilan. Selain menjadi alat kontrasepsi yang efektif, kondom juga merupakan perisai pertama dalam melindungi kesehatan seksual dan memperkaya pengalaman hubungan intim.

Menurut dokter Alan, dengan meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap peran penting Alat Kontrasepsi dalam kehidupan seksual modern, kita dapat memahami kesadaran dan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sekedar informasi untuk Anda Orang Asli Papua (OAP), dimana sebelumnya diberitakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua, Robby Kayame mengatakan, dari data yang dihimpun terungkap penularan kasus HIV-AIDS di Tanah Papua terbanyak akibat berganti pasangan (heteroseksual).

Melansir Antaranews.com, pada Rabu, 13 September 2023 dikatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan Papua yang masih membawahi tiga daerah otonomi baru (DOB) hingga Maret2023 tercatat sebanyak 51.408 orang yang terkena HIV-AIDS.

“Dari jumlah 51.408 tersebut tercatat sebanyak 49.965 kasus yang penularannya berasal dari berganti ganti pasangan,” kata Robby Kayame.

Dijelaskan, data kasus HIV-AIDS hingga kini belum dibagi menjadi empat provinsi (DOB) baru sehingga datanya masih mencakup 29 kabupaten dan kota. Tiga provinsi pemekaran dari Provinsi Papua yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.

Sementara itu dari data Dinkes Papua juga terungkap penularan terbanyak kedua berasal dari ibu ke anak yang mencapai 860 kasus, homoseksual tercatat 237 kasus, biseksual 61 kasus, 46 kasus penularannya melalui tranfusi darah, 23 kasus penularan melalui injection drug use (IDU) dan yang tidak diketahui 216 kasus.

Nah untuk mencegah penularan kasus HIV-AIDS di Tanah Papua Anda wajib yah menggunakan Alat Kontrasepsi saat berhubungan.