Bahar Bin Smith dan Pengikutnya Kompak Tolak Pelantikan Pengurus PWI LS se-Jabodetabek
Papuaekspose.com – Adanya pelantikan pengurus Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI LS se-Jabodetabek di Studio Soneta, Jalan Tole Iskandar, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Depok mendapat penolakan keras dari Pendakwah Bahar Bin Smith dan pengikutnya, Minggi (27/7/2025).
Bahar Bin Smith memaparkan dirinya dan pengikutnya sudah mendatangi Polres Depok buntut dari bentrok antara PWI LS dan Front Persaudaraan Islam (FPI) terjadi saat kehadiran Rizieq Shihab dalam acara Safari Dakwah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Juli 2025.
“Saya ada pengajian ibu-ibu, saya mau ngajar. Saya semalam udah datang ke polres. Mereka mau pengajian silahkan, tapi jangan ada pelantikan,” kata Bahar.
Meski Bahar bukan anggota FPI namun memiliki kedekatan dengan Rizieq Shihab. Bahar menuding PWI LS selama ini hanya mengadu domba, umat dipecah belah, rasis, membubarkan pengajian dan merusak nama Walisongo.
“Ana (saya) sayang, menegakan keadilan semata-mata cinta terhadap bangsa,” tutur Bahar.
Bahar mengklaim kedatangannya ke lokasi pelantikan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah di Soneta Record Depok dengan damai. Kepolisian dan TNI langsung menghalau rombongan BaharĀ agar tidak terjadi bentrok dan mengajak berdialog di Polres Metro Depok.
Pertemuan itu melibatkan Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Abdul Waras dan Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto.
Sementara Ketua PWI LS Depok Muhammad Jufri Halim membantah tudingan Bahar. Menurut Jufri, PWI LS dirancang untuk memperkuat visi keindonesiaan dan keislaman, serta mengelola sesama umat muslim, karena organisasinya tidak punya musuh.
Ia juga menyebut banyak umat muslim yang terkontaminasi kekerasan. “Sesungguhnya kita punya saudara-saudara lagi terkontaminasi. Ibaratnya nih kita butuh vaksin, maka kita akan lakukan banyak hal, kita akan masuk majelis-majelis, kita akan kembalikan kan mindset cara berpikir beliau-beliau ini, saudara-saudara kita yang sesungguhnya sudah berpegang pada ahlussunnah wal jamaah,” tutur Jufri.
Ihwal bentrok PWI LS dengan Front Persaudaraan Islam (FPI) di Pemalang, Jufri menegaskan bahwa kedua kubu sesama muslim dan tidak ada musuh.
“Apa yang terjadi di Pemalang itu semata-mata sebuah tragedi. Tentu saja tidak bisa kita salahkan satu pihak saja, dua-duanya tentu saja saling instropeksi,” katanya.
Karenanya, ia mengimbau agar sesama anak bangsa jangan mau diprovokasi. Jufri pun menyayangkan bentrok antara PWI LS dengan FPI di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).
“Sayang sekali, sayang sekali karena yang jadi korban adalah saudara kita,” ucap Jufri.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook