Papuaekspose.com – Mantan Wali Kota Jayapura dua periode Benhur Tomi Mano resmi maju menjadi Calon Gubernur Papua di detik-detik terakhir hari pendaftaran diusung PDI Perjuangan.

Pasangan Benhur Tomi Mano-Yeremias bakal menantang pasangan Mathius D Fakhiri-Aryoko Rumaropen yang diusung koalisi 16 partai politik.

Kedua pasangan sama-sama mendaftar pada hari terakhir ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua, Kota Jayapura, Kamis (29/8/2024). KPU Papua tuntas menerima dan memeriksa dokumen dukungan partai politik kepada setiap pasangan calon hingga pukul 21.00 WIT.

Ketua KPU Papua Steve Dumbon seusai menerima dan memeriksa pendaftaran kedua pasangan calon menyatakan dokumen persyaratan calon telah lengkap. Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan (Jumat) besok.

“Kami juga akan kirim dokumen persyaratan Orang Asli Papua ke Majelis Rakyat Papua untuk diverifikasi,” kata dia.

Baca Juga:
Kendaraan Roda Dua Dipastikan Tak Terdampak Pembatasan Konsumen BBM Subsidi Pertalite
Ignatius Robertus Adii Jabat Ketua FKUB Papua Tengah Siapkan Beberapa Program Besar
Paus Fransiskus Disambut Langsung Presiden Jokowi di Istana Merdeka

Pasangan Benhur-Yeremias yang menggunakan akronim ”BTM-YES” menjadi jagoan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menghadapi koalisi besar partai-partai yang juga tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju di pemerintahan pusat. Pada pemilu legislatif DPR Papua, PDI-P memperoleh 7 kursi.

Benhur Tomi Mano merupakan kader PDI-P yang menjabat Wali Kota Jayapura dua periode, yakni pada periode 2011-2016 dan 2017-2022. Sementara pasangannya, yakni Yeremias, merupakan Bupati Waropen selama dua periode (2016-2026).

“Selamat pagi, Ayi (BTM) resmi maju Pilkada Papua, PDIP akan serahkan B1KWK siang ini (kemarin siang),” ujar Benhur Tomi Mano memberitahukan kabar terkini Selasa, (27/8/2024).

Iapun menyatakan akan bergegas kembali ke Papua untuk mendaftar mengingat waktu yang diberikan hanya 3 hari.

“Malam ini kami pulang dan tiba esok hari (hari ini),” tambahnya.

BTM sendiri sebelumnya sempat bersaing untuk mendapatkan PDIP, meski dirinya merupakan kader partai banteng moncong putih namun sosok lain juga mengincar partai yang sama setelah melihat peluang makin sempit.