Papuaekspose.com, – Perang suku yang melibatkan warga Suku Lanny dan Suku Nduga di Kampung Healekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Minggu (29/9/2024) lalu akhirnya mereda dan kini kembali kondusif dan kedua belah pihak bersepakat untuk pertikaian diakhiri.

Bentrok yang dipicu perkawinan itu dilaporkan menelan korban jiwa 6 orang terdiri dari 3 korban dari suku Lanny, dan 3 dari suku Nduga. Selain itu, sejumlah rumah juga ludes dibakar.

Calon Bupati (Cabup) Nduga Periode 2024-2029 Nomor Urut 2, Dinard Kelnea melalui keterangan pers tertulis yang diterima Papuaekspose pada Sabtu, (5/10) mengatakan, dirinya mengapresiasi keluarga korban dan pemerintah daerah sebab, situasi saat ini mulai kondusif. Menurutnya, konflik yang terjadi antara suku Lanny dan suku Nduga di Wamena sudah kerap kali terjadi.

“Saya ingin sampaikan terimakasih kepada keluarga para korban karena telah bersepakat untuk mengakhiri pertikaian.  Saya berharap supaya tidak terulang kembali di waktu mendatang,” kata Dinard Kalnea.

Cabup Nduga 2024 Nomor 2 ini juga mengapresiasi cara pendekatan persuasif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pj. Gubernur Papua Pegunungan, dan Aparat Keamanan Lanny Jaya dan Nduga, sehingga pertikaian yang terjadi dapat aiatasi dan diakhiri.

“Saya juga mengimbau kepada pendukung saya di Nduga dan Lanny, bahwa keputusan mengakiri perang suku ini sudah sangat tepat dan besifat final. Jangan terulang kembali lagi. Sebab, hanya ini hanya merugikan kita sesama,” tandasnya.