Papuaekspose.com – YouTuber Kuliner ‘Ekstrem’ Dede Inoen mengaku tengah keracunan kotoran kuda. Ia dikabarkan tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit, karena ulah ‘nyeleneh’ nya itu. Sejak berkiprah sebagai YouTuber, Dede Inoen ini kerap kali menimbulkan kontroversi dan konten-kontennya tidak seperti Youtuber kebanyakan alias anti mainstream.

Dalam kontennya Dede Inoen sering memakan makanan yang jarang dikonsumsi masyarakat. Kadang kala, agar kontennya lebih menarik, Dede Inoen memodifikasi makanan yang hendak ia konsumsi. Sehingga penonton pun ramai mengomentari ulah lucunya itu.

Dede Inoen yang memiliki nama lengkap Dede Arifin ini diketahui lahir pada 8 Juni 1988 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jauh sebelum ia terjun sebagai konten kreator, Dede Inoen sempat terlibat dalam salah satu acara di MNCTV bertajuk Jejak Rimba pada 2017-2018.

Ia berperan penting sebagai seorang pawang binatang buas seperti ular dan lainnya, layaknya Panji Petualang. Berkat pertemuan dan inspirasi dari Panji Petualang juga akhirnya Dede Inoen memilih terjun sebagai konten kreator pada 2018.

Sosok Dede Inoen viral di media sosial lantaran kontennya yang sering memakan-makanan tak lazim. Ia dikenal sebagai sosok penggemar kuliner ekstream.

Tak hanya itu, Dede Inoen juga dikenal sebagai sosok yang suka menaklukan hewan buas di alam bebas. Pria berambut gondrong ternyata lahir di Tasikmalaya dan kini menetap di Cianjur.

Beberapa konten Dede Inoen pun pernah viral salah satunya berjudul Mukbang Sesajeen Pesugihan di tengah hutan Angker. Sesajen itu berupa ayam goreng, telur ayam, kelapa, kopi hitam, dan rokok.

Tak hanya itu, Dede Inoen juga pernah makan beberapa makanan ekstream seperti kecebong, kecoa, hingga kelelawar. Sampai saat ini, Dede Inoen sudah memiliki 4,7 juta subscriber YouTube dan 500 ribu lebih followers Instagram.

Ngaku Makan ‘Raja Jin’

Diketahui, Dede Inoen dikenal sebagai sosok penggemar kuliner ekstrem. Dede Inoen juga dikenal sebagai sosok yang suka menaklukan hewan buas di alam bebas. Beberapa konten Dede Inoen pun pernah viral salah satunya berjudul “Berburu Raja Jin Penunggu Sungai

Dede menangkap, merebus serta memakan “raja jin” sehingga bikin merinding penontonnya.

Dalam video berdurasi 20 menit itu, Dede awalnya menyusuri sungai hingga melewati terowongan air di bawah jembatan. Lelaki berambut gondrong ini kemudian berlari ke sebuah gua kecil dan menemukan sesosok ‘raja jin’ berdiam di sela bebatuan.

Tanpa rasa takut, Dede Inoen menangkap sosok ‘raja jin’, yang memiliki tubuh kecil dengan mata yang besar, kaki yang memiliki cakar, serta bertanduk.

“Teman-teman kita berhasil menangkap raja jin yang menguasai kawasan sungai di sekitar sini,” ucapnya dalam konten video.

Namun sosok “raja jin” itu ternyata bukan sosok gaib sesungguhnya, tapi hanya konten kreatif bikinan Dede.

“Raja Jin” itu ternyata hanya kaki sapi yang dipasangi ceker ayam sebagai kakinya.

Sedangkan giginya merupakan bawang putih yang disusun di dalam kaki sapi. Matanya pun sebatas tempelan.

“Iya ‘raja jin’ itu sebenarnya kaki sapi. Kalau konten kreator gabut ya seperti itu, membuat konten yang memang unik,” kata Dede.

Dia mengaku bikin konten itu agar masyarakat sedikit rileks dari keruwetan hidup.

Dikecam Buat konten di Kolong Rel Kereta

Adapun yang lebih disorot, Dede Inoen ternyata pernah dihujat karena bikin konten keterlaluan.

Pada tahun 2022, Dede Inoen pernah dihujat warganet karena dianggap membuat konten yang keterlaluan. Dede Inoen bersama seorang temannya bersembunyi di kolong rel saat kereta melintas. Konten itu pun sempat viral dan menuai kecaman banyak orang.

PT KAI sampai buka suara. Mereka menyesalkan konten yang dibuat Dede Inoen. “Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut, apa yang dilakukan Dede inoen adalah perbuatan yang tidak untuk dicontoh,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Kuswardoyo.

Kuswardoyo mengungkapkan, tindakan Dede Inoen tidak hanya membahayakan perjalanan kereta api (KA), namun juga membahayakan yang bersangkutan.

Padahal, jalur KA bukan area untuk bermain dan beraktivitas.

Orang yang boleh ada di lokasi tersebut hanyalah mereka yang berkaitan dengan operasional KA.

“Kami berharap agar Dede Inoen dapat menyampaikan edukasi terutama kepada followersnya agar tidak melakukan kegiatan seperti yang dia lakukan baru-baru ini, demi keselamatan semua pihak,” ucapnya.

Dede Inoen pun akhirnya meminta maaf atas aksinya kepada masyarakat dan PT. KAI.

Ia mengaku apa yang dilakukannya tersebut bukan suatu kesengajaan.

“Saya Dede Inoen bersama kuasa hukum saya ingin mengklarifikasi terkait konten yang viral belakangan ini, yakni bersembunyi di bawah rel,”.