Papuaekspose.com – Aktris papan atas Dian Sastrowardoyo membagikan cerita menarik mengenai keterkaitannya dengan karakter yang ia perankan dalam film terbarunya, Esok Tanpa Ibu. Dalam sebuah konferensi pers pada Senin (15/12/2025), Dian mengungkapkan bahwa ia merasa sangat relevan dengan peran Laras, seorang ibu yang digambarkan “jayus” atau garing dalam usahanya berkomunikasi dengan anak remajanya.

Keterlibatan Dian Sastro dalam film Esok Tanpa Ibu ini semakin menarik perhatian publik, terutama setelah ia menunjukkan sisi humoris dan relatable-nya saat duduk bersama aktor muda Ali Fikry dan Bima Sena, yang kemungkinan besar akan menjadi lawan mainnya sebagai anak dalam film.

Kemiripan Karakter Laras dengan Kehidupan Nyata Dian Sastro

Dian Sastrowardoyo, yang memiliki pengalaman puluhan tahun di industri hiburan dan juga seorang ibu, menjelaskan bagaimana ia memahami kompleksitas berinteraksi dengan anak yang memasuki masa remaja.

“Kebetulan, aku sebagai ibu di sini (film). Tapi benar-benar mirip gitu loh, jadi ibunya anak remaja. Itu kayak lagi pendekatan sama orang yang nggak terlalu naksir kita. Kita suka WA, nggak dibalas. Alhamdulillah centang dua,” ujarnya menggambarkan dinamika dalam film Esok Tanpa Ibu sekaligus kehidupan pribadinya.

Ia menambahkan bahwa karakter Laras dalam film ini sengaja dibangun dengan sifat “jayus” tersebut.

“Itu kalau mau lihat interaksi saya sama anak-anak di rumah mencoba sejayus apa, ya itu kayak (di film) gitu lah. Jadi yang menarik adalah Laras ini juga karakternya jayus, jadi jijay gitu,” jelas Dian, memicu tawa hadirin.

Pengalaman Laras yang sering dibilang “so cringe” oleh anaknya di film, menurut Dian, adalah cerminan dari respons anak-anaknya sendiri di dunia nyata. Hal ini tentu akan menjadi salah satu daya tarik utama film Esok Tanpa Ibu, karena menggambarkan realitas komunikasi ibu-anak remaja yang banyak dialami keluarga modern.

Dian Sastro: Usaha Keras “Nge-Gaul” Demi Film dan Anak

Dian Sastro tidak ragu mencoba menggunakan slang viral seperti “six seven” atau “Ey yo, what’s up?” di hadapan publik, bahkan mengakui bahwa usahanya itu sering membuat anak-anaknya malu. Ini menunjukkan dedikasinya dalam mendalami karakter Laras yang berusaha keras memahami dunia anaknya, meskipun terkadang terlihat “ketinggalan zaman”.

“Kita nggak pernah tahu itu konteksnya dan konsepnya tuh, penggunaannya buat apa lah. Tapi gue pengin ngerti, kayak paham gitu,” katanya, menjelaskan motivasi Laras dan dirinya sendiri.

Interaksi “jayus” Laras ini akan menjadi salah satu elemen komedi dan drama yang kuat dalam Esok Tanpa Ibu. Film ini diharapkan mampu menyajikan kisah yang menghibur sekaligus menyentuh hati tentang upaya seorang ibu untuk selalu terhubung dengan buah hatinya.

Bagi Anda yang penasaran dengan akting Dian Sastrowardoyo sebagai Laras, ibu yang penuh perjuangan dalam memahami anak remajanya, saksikan Esok Tanpa Ibu yang dijadwalkan tayang pada 22 Januari 2026 di bioskop kesayangan Anda.

 

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook