Dinkes Mimika Lakukan Penilaian Pelayanan Posyandu Terkait Partisipatif Masyarakat
Papuaekspose.com, Dinkes (Dinas Kesehatan) Mimika melakukan penilaian secara langsung atas kinerja dan pelayanan sejumlah Posyandu di Timika. Kegiatan yang syarat label penghargaan itu guna mengetahui sejauh mana partisipatif masyarakat dengan posyandu perihal peduli kesehatan.
Kali ini penilaian dilakukan di Posyandu Rossela Jalan Kartini Ujung pada Rabu, 23/10/2024.
Mereka yang hadir diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra, Kadis Disnakeswan Sabelina Fitriani, TP-PKK Distrik Mimika Baru dan Stakeholder lainnya untuk memantau langsung jalannya kegiatan.
Penilaian pelayanan Posyandu dimulai 23 Oktober hingga 5 November 2024 di 6 Distrik yakni Distrik Mimika Baru, Distrik Wania, Distrik Mimika Timur, Distrik Iwaka, Distrik Kuala Kencana, Distrik Kwamki Narama.
Para pemenang akan diumumkan pada tanggal 12 November 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kader yang pada akhirnya diharapkan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan posyandu.
“Posyandu ini adalah transformasi pelayanan kesehatan ibu dan anak, menyiapkan Indonesia emas tahun 2045. Salah satu pelayanan posyandu yang ditransformasikan adalah pelayanan bukan cuma untuk ibu hamil dan bayi balita tetapi juga ada pelayanan bagi lansia, dan remaja usia produktif. Dan saya pikir hari ini sudah bagus sekali,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, pemeriksaan dilakukan bagi bayi balita usia 0 sampai 59 bulan, berupa pemeriksaan berat badan, lingkar kepala, Imunisasi dan lannya. Pemeriksaan posyandu juga di gelar bagi lansia untuk pemeriksaan tekanan darah dan jenis penyakit degenerative lainnya.
Ketua Kader Posyandu Rossela, Rahmayati mengatakan, Posyandu Rossela sudah dibentuk sejak 2016 lalu, dimana walaupun masih banyak kekurangan sarana tidak menyurutkan semangat kader untuk melakukan pelayanan.
“Dengan kegiatan ini posyandu kami bisa dinilai, hasil kerja kami bertahun – tahun bisa dinilai, apakah sudah bagus apakah perlu lagi diperbaiki” kata Rahmayati.
Ia juga berharap kedepan adanya dukungan tambahan sarana pendukung pelayanan, termasuk perhatian terhadap honor kader posyandu Rossela yang telah bekerja dengan sukarela.
“Harapanya, posyandu lebih diperhatikan lagi, fasilitas yang masih kurang ditambah, mungkin honor kader juga bisa ada. Namanya juga kami kader ya, kader berarti kami kerja dengan sukarela, ya tapi kalau kami diperhatikan kami berterima kasih dan jika tidak pun kami tetap bekerja” tutupnya.