Papuaekspose.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam nuklir untuk merespons komentar eks Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Dmitry Medvedev yang saat ini menjabat wakil kepala Dewan Keamanan Federasi Rusia, disebut Trump telah melontarkan pernyataan yang sangat provokatif.

Pernyataan Dmitry Medvedev itu memberikan kecaman keras setelah Trump mengultimatum Rusia agar menyepakati gencatan senjata di Ukraina.

Donald Trump bahkan mengancam akan memberikan sanksi berat ke Rusia jika gencatan senjata tak terjadi.

Secara tegas atas ancaman dari Donald Trump tersebut Rusia pun bereaksi melalui Medvedev yang mengeluarkan pernyataan keras bahwa ultimatum Trump itu ancaman perang, dan langkah menuju perang.

Sementara anggota Parlemen Rusia Viktor VodolatskAy pun bereaksi atas keputusan Trump mengerahkan kapal selam nuklir tersebut.

Ia menegaskan bahwa Rusia memiliki lebih banyak kekuatan dan kapal selam ketimbang Amerika Serikat (AS).

“Ada jauh lebih banyak kapal selam (nuklir) kami di lautan dunia, (dan mereka) memiliki senjata terkuat dan terdahsyat,” ujar Vodolotsky dikutip dari Newsweek.

“Itu sebabnya, meski kedua kapal (selam Trump) dibiarkan begitu saja, mereka sudah lama berada di bawah todongan senjata,” tambahnya.

Hubungan Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan tengah berada di titik nadir.

Padahal Trump sempat mengungkapkan dirinya begitu mengagumi Putin, namun kini hubungan keduanya disebut memburuk.

Trump sendiri sebelumnya mengatakan bahwa Rusia tak sepakat untuk terjadinya gencatan senjata dengan Ukraina.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook