Dua ABK KM Semangat Baru yang Hilang Tenggelam Belum Ditemukan, Operasi SAR Ditutup
Papuaekspose, – Herman (40) dan Nando (36) korban yang hilang dari tenggelamnya kapal KM. Semangat Baru karena bocor saat memuat bahan bakar minyak (BBM) dari Poumako Mimika menuju Agats ibukota Kabupaten Asmat pada Minggu (27/08/2023) lalu belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George LM Randang mengatakan, tercatat hingga hari ke-6 upaya pencarian dari Tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil. Operasi SAR kemudian diusulkan ditutup.
“Operasi SAR sudah dilaksanakan selama 6 hari dan sudah mencakup seluruh area pencarian SARMAP Prediction, namun tidak ditemukanya tanda-tanda keberadaan 2 korban tersebut. Maka, operasi SAR diusulkan tutup,” kata Kakansar Timika, George LM. Randang melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu (2/9/2023).
Kendati demikian, George menyebut operasi SAR akan kembali dibuka andai pihaknya mendapat tanda-tanda dan laporan terbaru mengenai keberadaan kedua korban.
“Dengan ditutupnya operasi SAR maka seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tandasnya.
Sebelumnya, Kapal KM Semangat Baru yang ditumpangi 6 orang ABK mengalami insiden terbalik dan tenggelam.
Penyebabnya adalah karena kapal tersebut bocor saat memuat bahan bakar minyak (BBM) dari Poumako Mimika Papua Tengah menuju Agats ibukota Kabupaten Asmat, Papua Selatan Minggu (27/08/2023).
Empat orang ABK ditemukan selamat dalam kondisi terombang-ambing dengan menggunakan pelampung. Mereka yang selamat bernama Junaidi (35), Husein (29), Edi Rusdianto (37), dan Johan (27).
Sementara, dua orang ABK lainya yakni Herman (40) dan Nando (36) hingga kini belum diketahui nasib dan keberadaan.
Tinggalkan Balasan