Papuaekspose.com – Proses penulisan sejarah ulang bangsa Indonesia terus dikerjakan oleh para ahli dan sejarawan dan akan diuji publik pada Juli 2025 ini. Hal ini dijelaskan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Cibubur, Depok, Jawa Barat, Minggu (1/6/2025).

Penulisan sejarah ulang ini dinilai perlu karena sudah 26 tahun sejak terakhir kali sejarah ditulis ulang, yakni di zaman pemerintahan Presiden Ketiga RI, BJ Habibie.

“Sejauh ini kita targetkan mungkin bulan Juli kita akan uji publik,” kata Fadli Zon.

“Bahkan pemilu yang terakhir yang ditulis dalam sejarah kita itu pemilu tahun 1997. Di pemilu 1999 di era reformasi itu sama sekali tidak ada. Jadi justru kita harus menulis sejarah itu sebagai bagian dari memori kolektif bangsa,” sambung Fadli Zon.

Dia mengatakan dalam penulisan sejarah ulang ini, 113 sejarawan dari 34 perguruan tinggi telah dilibatkan.

Karena keahlian para sejarawan ini sudah terbukti di bidang akademis, Fadli Zon meminta semua pihak tidak perlu khawatir.

“Mereka adalah guru besar, doktor, yang memang membidangi sejarah. Jadi tidak perlu khawatir dan tentu kita akan melakukan uji publik nanti setelah ditulis,” imbuh Fadli Zon.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Fadli Zon mengatakan ada bagian-bagian sejarah yang direvisi, ditambahkan, ataupun diluruskan mengikuti hasil kajian para ahli.

“Kami akan update dan menambah beberapa jilid, tentu mendasarkan kepada buku-buku yang sudah ada. Kami melibatkan lebih dari 100 sejarawan dari semua perguruan tinggi, dari banyak perguruan tinggi yang memang sejarawan, yang ahli di bidangnya untuk punya kompetensi menulis, dan juga editing (menyunting) di dalam buku itu,” kata Fadli Zon.

Dia melanjutkan bahwa ada banyak temuan-temuan, termasuk dari periode prasejarah, dan ada juga penambahan-penambahan catatan sejarah dari pemerintahan-pemerintahan yang lalu.

“Semua perlu di-update, kami update. Misalnya, periode terakhir (dalam versi sejarah saat ini) itu periode sebelum Pak SBY. Kalau tidak salah. Nanti, tentu ditambahkan,” kata Fadli yang merupakan politikus Partai Gerindra ini.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook