Papuaekspose.com – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi menyebut Festival Misi dan Transformasi Kampung dapat memperkuat kultural masyarakat kampung serta mempertahankan warisan leluhur melalui seni, budaya dan kearifan lokal.

Selain itu, kata dia Pemkot Jayapura, Papua juga berpendapat Festival Misi dan Transformasi Kampung sebagai ajang untuk memberdayakan masyarakat di kampung.

“Tetapi juga memberikan inspirasi ke arah perubahan yang lebih baik dalam mendukung pembangunan kampung yang berkelanjutan dan berdaya saing,” katanya.

Menurut Awi, ajang tersebut bukan hanya kegiatan seremoni saja melainkan merupakan wujud nyata dari pemberdayaan dan pembaharuan masyarakat Kota Jayapura khususnya pada lima kampung di kawasan pesisir daerah itu.

“Dengan demikian kegiatan ini sangat penting dan menjadi alternatif pengembangan kampung di Kota Jayapura serta mendorong transformasi positif dalam masyarakat,” ujarnya.

Dia menjelaskan festival tersebut juga semakin memperkuat rasa kebersamaan seperti melakukan kegiatan penyegaran rohani, kampanye kesehatan dan berbagai persoalan penyakit sosial di antaranya narkoba.

Festival Misi dan Transformasi Kampung digelar oleh Badan Pekerja Klasis Gereja Kristen Injili (GKI) Port Numbay yang berlangsung di Kampung Kayu Batu, Distrik Jayapura Utara pada 22-23 Mei 2024.

Ketua Klasis Port Numbay Pdt Andris Tjoe mengatakan festival itu bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di kampung atas kepedulian dalam pembaharuan baik kesehatan, ekonomi, maupun pendidikan termasuk peningkatan ekonomi jemaat.

Dia menjelaskan ajang tersebut selain di Kampung Kayu Batu, juga akan diadakan di Kampung Kayo Pulau, Kampung Enggros, Kampung Tobati dan Kampung Nafri.

“Dengan demikian diharapkan setiap kampung memahami bagaimana masuk dalam pembaharuan yang terjadi secara terbuka dan transparan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Misi dan Transformasi Kampung John Laisina mengatakan ada tiga kegiatan yang akan dilaksanakan pada ajang ini yakni seminar, pemeriksaan kesehatan gratis dan pameran hasil kreasi.

“Kami berharap melalui festival ini dapat membawa perubahan bagi masyarakat kampung dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” pungkasnya.