Papuaekspose.com – Jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Distrik Iwaka Kabupaten Mimika, Papua Tengah yang menjadi akses warga macet parah sejak Jumat 13 Juni 2025 malam, akibat hujan deras yang berujung luapan air.

Parahnya lagi jalan poros SP6 menuju lopong turut tergenang banjir setinggi paha orang dewasa. Akibatnya warga benar-benar terjebak macet dan tak dapat beraktifitas dengan leluasa.

Jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah macet parah sejak Jumat, akibat hujan deras
Warga Kampung Naena Muktipura, Nong Yel.

Nong Yel, warga Kampung Naena Muktipura ditemui Papuaekspose.com mengatakan, hujan deras dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah setempat sejak Jumat (14/6) malam dan mengakibatkan luapan air kali hingga meluap naik di badan jalan poros.

“Jadi, khusus di jalan poros ini memang sudah sering (terdampak banjir), tapi kali ini memang paling parah. Setiap hujan deras pasti air meluap. Sayangnya tidak ada perhatian lanjutan dari pihak terkait yang pernah berkunjung melihat lokasi ini,” kata Nong Yel Minggu (15/6) di lokasi banjir.

Jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah macet parah sejak Jumat, akibat hujan deras
Warga yang terjebak macet akibat banjir di jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Nong yang berprofesi sebagai sopir ini meminta perhatian dari Pemerintah Daerah dan DPRK Mimika selaku Wakil Rakyat.

“Kami meminta kepada pemerintah melalui dinas terkait dan para anggota DPRK supaya membantu kami agar situasi sulit seperti ini bisa teratasi. Kalau sudah seperti ini memang susah sekali karena mayoritas masyarakat adalah petani yang juga saat ini tanamanya turut terendam dan merugi. Kasihan, mereka sudah bekerja tapi hasilnya nihil,” ujarnya.

Jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah macet parah sejak Jumat, akibat hujan deras
Agustinus M. Erneste.

Sementara itu, warga lainya bernama Agustinus M. Erneste menjelaskan, ketinggian genangan air di lokasi setempat berkisar 1,5 meter dan panjang sekitar 200meter.

“Jadi, kami minta supaya pemerintah bantu kami, setiap tahun kami begini terus. Kami masyarakat kecil tidak bisa bikin apa-apa, kehidupan dan mata pencaharian kami tergantung hasil tanaman, tapi kalau sudah seperti ini kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” tandasnya.

Jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah macet parah sejak Jumat, akibat hujan deras
Aktivitas warga yang terganggu banjir di jalan poros Kampung Naena Muktipura SP 6 menuju SP5, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Sementara pantauan Papuaekspose.com di lokasi banjir, kendaraan mobil selain truk besar benar-benar tak dapat melewati genangan air sehingga harus balik arah. Sedangkan kendaraan bermotor harus diangkut dengan rakit buatan warga dengan biaya sewa berkisar Rp 25 ribu per motor.

Selain akses jalan yang macet, warga Kampung Naena Muktipura yang mayoritas berprofesi sebagai petani juga mengaku rugi. Sebab, tanaman sayur-sayuran hingga buah-buahan terancam gagal panen imbas dari ribuan hektar lahan terendam luapan air.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook