Papuaekspose.com – Aksi demonstrasi di Nabire beberapa waktu lalu yang menyebabkan 2 orang wanita melaporkan menjadi korban perkosaan oleh sekelompok orang bakal tidak akan main-main mendapat atensi dari Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Pasalnya aksi demonstrasi yang berujung anarkis itu membuat semua pihak prihatin. Irjen Pol Mathius Fakhiri kembali mengingatkan Polres Nabire untuk segera mengungkap para pelakunya dan memproses hukum.

Hal itu terkonfirmasi dan disampaikan Kapolda Papua saat ditanya awak media terkait rencana aksi demo yang kembali akan dilakukan di Nabire.

“Kalau mau demo silahkan yang penting jangan anarkis dan saya sudah ingatkan Kapolres Nabire kemarin bahwa kasus kemarin terkait pemerkosaan itu harus cari dan tangkap lalu proses hukum. Jangan karena dia perempuan pendatang akhirnya diperlakukan seperti itu. Perempuan harus dihargai sebab ada undang-undang perlindungan perempuan,” kata Irjen Pol Mathius Fakhiri kepada wartawan di Café D’Sultan, Holtekam, Senin (15/4/2024).

Iapun mengingatkan bahwa jika ingin demo maka sebaiknya buang semua sifat-sifat iblis yang buruk. Demo dibolehkan undang-undang tapi tidak dilakukan dengan cara brutal dan anarkis.

“Tapi kalau memaksakan kehendak akan kami bubarkan,” tegasnya.

Sebelumnya Kapolda juga menyampaikan bahwa aksi demo soal tolak militerisme dan lainnya masih akan terus dilakukan.

Ini tak lepas dari kepentingan kelompok tertentu seperti KNPB maupun para aktivis politik kemerdekaan Papua yang memang membutuhkan isu untuk melakukan aksi.

“Selama ini banyak ruang untuk aksi ditutup karena memang tidak ada alasan untuk melakukan demo. Dan kebetulan ada isu kekerasan akhirnya digoreng sana sini,” ujarnya.

“Itu KNPB di belakangnya, mereka memang menunggu situasi seperti sekarang. Saya ingatkan untuk tidak mengambil kesempatan karena tegas saya minta yang begini-begini tindak,” tandasnya.