John Tabo Sebut Kabar Egianus Kogoya Minta Rp 5 Miliar Sebagai Informasi Hoaks
Papuaekspose.com – Isu yang menyebut kelompok TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya meminta dana Rp 5 miliar dari pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dibantah Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo.
Dengan tegas dirinya membantah isu tersebut dan mengajak semua warga Papua Pegunungan bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah. “Yang buat dan menyebarkan isu ini juga adalah saudara-saudara kita juga yang tidak mau kota dan daerah ini menjadi aman, oleh karena itu saya mengajak seluruh masyarakat dan ASN, instansi vertikal untuk sama-sama menjaga keamanan dilingkungannya masing -masing,” ajak John Tabo, Selasa (3/6) di Wamena.
John Tabo juga menegaskan bahwa sejumlah informasi yang beredar, termasuk tudingan soal permintaan dana oleh kelompok bersenjata, tidak dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan hoaks.
“Itu merupakan kabar hoax yang sengaja disebarkan agar masyarakat menjadi takut dan panik sehingga tak berani untuk melakukan aktifitas seperti biasanya,” ujarnya.
John Tabo menyebut bahwa penyebaran isu-isu palsu justru dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak ingin melihat wilayah Papua Pegunungan menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya, Oleh karena itu warga juga perlu menyikapi isu -isu tersebut dengan bijak dan jangan mudah percaya dengan informasi yang berkembang.
“Kejadian demi kejadian ini dibuat oleh iblis-iblis yang ingin mengganggu jalannya pemerintahan yang baik, kehidupan damai dan rukun,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di delapan kabupaten wilayah Papua Pegunungan untuk bersatu menjaga stabilitas daerah dan menyebarkan informasi yang benar, stabilitas keamanan di daerah ini menjadi tanggungjawab semua pihak dan tidak boleh dibebankan hanya kepada aparat keamanan.
“Saya yakin dan percaya, rakyat mulai mengerti, rakyat mulai sadar. Mari kita bekerja keras demi hari esok yang lebih baik dari hari-hari kemarin,” tutup John Tabo.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook