Papuaekspose.com – Joko Widodo alias Jokowi menolak dicalonkan menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Dia justru memberikan sinyal untuk menjadi ketua Umum di Partai Solidaritas Indonesia atau PSI.

Penolakan itu direspon oleh pengamat politik Hendri Satrio yang menanggapi terkait penolakan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP.

Menurut dia, pernyataan Jokowi menolak PPP adalah hal yang tepat.

“Dia (Joko Widodo) cuma nolak PPP saja memang paling enak begitu,” ucap Hendri, pada Minggu (8/6/2025).

Pendiri Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) itu pun menyoroti isu Joko Widodo bakal menjadi Ketum PSI.

Baca Juga:
Tangkap Hendropriyono Digaungkan Ketua Progres 98 Faizal Assegaf
Wakil Panglima TNI : Tak Ada Urgensi Terapkan Situasi Darurat Militer
Kontroversi Surya Utama Atau Uya Kuya Berujung Dinonaktifkan Sementara dari Anggota DPR RI, Dianggap Tidak Pantas

Hal tersebut menurutnya sangat tidak mungkin, mengingat Ketum PSI saat ini adalah putra dari Joko Widodo, yakni Kaesang Pangarep.

“Kan anaknya Ketum PSI, masa iya Joko Widodo mau bikin sejarah baru ada anak mewariskan partai ke bapaknya?” kata dia.

Pernyataan Jokowi tersebut pun dinilai hanya dalih untuk menolak bergabung dengan PPP.

“Jadi, ini hanya majas perumpamaan lah seolah olah di PSI untuk menolak PPP,” tuturnya.

“Yang penting tuh Joko Widodo tidak ingin dia terlihat mengintervensi PPP,” tambah Hensat.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook