Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom Sebut Ada Skenario Dibalik Pembunuhan Glen Malcolm Conning
Papuaekpose.com – Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) membantah keras atas tudingan pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru. Bantahan itu disampaikan Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom.
Jubir TPNPB OPM Sebby Sambom buka suara terkait penembakan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Distrik Alama, di Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024) kemarin.
Sebby membantah pihaknya terlibat dalam peristiwa tersebut dan menduga ada skenario tertentu di balik peristiwa tersebut.
“Kami curiga pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru sudah diskenariokan oleh militer dan polisi Indonesia sendiri,” kata Sebby dalam keterangan pers, Rabu (7/8/2024).
Sebby menambahkan, skenario pembunuhan seperti itu juga pernah terjadi pada 2020, ketika seorang karyawan Freeport yang juga warga Selandia Baru ditembak mati.
Karena itu, Sebby pun curiga bahwa perisitwa ini merupakan upaya untuk mencegah pembebasan pilot Susi Air, Philips Mehrthen yang akan segera dibebaskan oleh OPM.
“Oleh karena itu perlu investigasi independen. Karena kami curiga bahwa hal ini merupakan bagian dari skenario untuk menghalangi misi pembebasan pilot asal Selandia Baru, dengan tujuan gagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Bridjen Egianus Kogeya dan Pasukannya,” ucap Jubir TPNPB OPM ini.
Sebby juga menuding kepolisian menyebar informasi yang keliru terkait peristiwa ini. Sebab, dia mengeklaim memiliki bukti terkait peristiwa tersebut.
“Katanya mayat pilot helikopter dibakar dengan helikopter, tapi di foto ini, mayat dan helikopter masih utuh,” sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan, aparat keamanan akan bertindak sesuai prosedur untuk kasus ini.
“Pemerintah melalui aparat keamanan akan melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan hukum berlaku,” kata Hadi melalui pesan tertulis kepada awak media, Selasa (6/8/2024) petang.
Namun demikian, Hadi tidak mengelaborasi tindakan apa yang akan dilakukan aparat keamanan. Ia hanya mengatakan bahwa tindakan itu untuk “menjaga situasi tetap kondusif bagi kepentingan nasional”.
Tinggalkan Balasan