Kapolda Papua Fokus ke TPS Rawan Gangguan Keamanan di Pilkada 2024
Papuaekspose.com – Jelang Pilkada 2024, Polda Papua telah menerjunkan 10.000 personel untuk mengamankan pelaksanaan pilkada. Demikian dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin.
Selain menugaskan, personel baik di jajaran Polda Papua maupun Polres untuk mengamankan pelaksanaan pilkada, pihaknya juga sudah meminta bantuan ke Mabes Polri.
“Kami telah meminta tambahan kekuatan dari Mabes Polri sebanyak 1.000 personel untuk membantu pengamanan pelaksanaan pilkada di Tanah Papua namun belum diketahui berapa banyak yang akan diperbantukan,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin di Jayapura, Rabu (16/10/2024).
Wilayah hukum Polda Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
Selain itu Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin meminta pemda yang memiliki Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah rawan gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) agar segera mengusulkan ke KPU setempat untuk memindahkan lokasi tempat pemungutan suara itu.
“Untuk wilayah yang TPS-nya rawan gangguan keamanan, kami berharap agar pemda mengusulkan ke KPU untuk dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin.
Dia menjelaskan dari 29 kabupaten dan kota yang tersebar di empat provinsi tercatat 16 kabupaten diantaranya rawan gangguan keamanan.
Sebanyak 16 Kabupaten itu tersebar di dua provinsi, yakni Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah masing-masing delapan kabupaten.
Untuk mengamankan pelaksanaan pilkada maka Polda Papua akan mengerahkan tiga personel Polri di TPS yang rawan gangguan KKB.