Papuaekspose.com – Menyambut Hari Tani pada 24 September, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada para petani dan stakeholders lainnya atas kontribusi mereka. Selain itu ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak, mulai dari petani, pemerintah, hingga aparat keamanan dalam menjaga produksi dan ketersediaan pangan nasional.

Ia menegaskan bahwa pengawalan sinergi, program hilirisasi, penyediaan benih unggul, dan pembiayaan berbasis KUR akan semakin memperkuat pertanian nasional, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Kementerian Pertanian telah melakukan kolaborasi dengan menggandeng TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dalam pendampingan penyerapan gabah petani agar sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan, yaitu Rp6.500 per kilogram.

Selain itu, kolaborasi dengan Polri juga dilakukan melalui Bhabinkamtibmas di setiap wilayah untuk mengawal kelancaran distribusi pupuk subsidi dari pemerintah pusat agar tepat sasaran.

Perlu diketahui bahwa kolaborasi sinergi antara TNI-Polri dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci dalam pengawalan pangan nasional yang efektif. Hal ini telah terbukti dengan capaian nilai tukar petani (NTP) yang mencapai 123 persen, melampaui target 110 persen dari Kementerian Keuangan, pada rapat koordinasi di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Kolaborasi Sinergi ini tidak hanya mendorong peningkatan NTP tapi juga kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Selain itu, dukungan dari aparat dan pemerintah daerah memperkuat ketahanan pangan serta memastikan distribusi yang lancar, sehingga petani dapat menikmati hasil kerja mereka dengan harga yang lebih stabil.

Terpisah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan tren positif NTP mencapai 123,57 pada Agustus 2025, terus dijaga melalui peningkatan produktivitas lahan dan hasil panen, agar kesejahteraan petani meningkat serta daya beli masyarakat tetap stabil.

“NTP merupakan rasio antara pendapatan petani dari hasil bertani dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari, dan nilai di atas 100 menunjukkan pendapatan petani lebih besar dibanding pengeluarannya,” sebutnya.

Kenaikan NTP ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan hasil pertanian.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook