Komisioner KPU Mimika Diminta Tegas Soal Waktu Skor PPD, Ketua DPD KNPI Mimika : Saya Ingatkan PPD Tidak Main “Money Politic”
Papuaekspose.com – Komisioner KPU Mimika diminta agar tidak banyak memberikan waktu skor kepada PPD saat rapat pleno rekapitulasi suara Calon Anggota DPRD Kabupaten Mimika di tingkat Kabupaten.
Keluhan itu diutarakan Ketua DPD KNPI Mimika Awenes Imingkawak mengingat situasi di masyarakat sedang tidak baik-baik saja.
“KPU jangan terlalu banyak memberikan waktu skor kepada PPD, semakin dihormati semakin jadi-jadian PPD, mereka memperlambat semua proses pemilihan umum yang di tentukan jadwal oleh KPU, kalau ada oknum PPD yang sengaja memperlambat proses Pleno, KPU harus tegas dan mampu mengambil kebijakan khusus untuk kelancaran Pemilu 2024. Jangan hanya tahu Skor, diluar sini situasi masyarakat tidak baik-baik saja,” ungkap Awenes Imingkawak kepada papuaekspose.com dalam keterangan tertulisnya, Rabu 6 Maret 2024.
Selain itu, kata dia, dari pengakuan sejumlah saksi kepadanya bahwa tidak mendapatkan salinan D1 dari PPD pasca pleno tingkat Distrik.
“Saya setelah konfirmasi ke beberapa saksi di Distrik yang sudah pleno kebanyakan kecewa dengan sikap PPD terkait salinan D1, hampir rata-rata PPD yang sudah lakukan Pleno tidak memberikan D1 kepada saksi sampai dengan mau berlangsungnya Pleno Kabupaten,” terangnya.
Awenes menyebut hal itu sudah sangat mengecewakan banyak pihak dan membungkam demokrasi suara masyarakat dari lapangan. Menurutnya dari kejadian tersebut banyak PPD nakal dengan dugaan bermain “Money Politic”.
“Ini sangat memperihatinkan suara hati dari masyarakat yang diperjual belikan oleh penyelenggara tingkat Distrik!!,” imbuhnya.
Ketua KNPI Mimika ini lantas memberikan saran kepada KPU untuk menjaga suara Rakyat. Awen menuturkan suara mereka adalah pahlawan setiap pemimpin!. Saksi 18 Partai Politik harus melakukan keberatan ke KPU dan Bawaslu Mimika ataupun ke Gakkumdu karena saat rekapitulasi Distrik, PPD hampir semua Dapil atau 18 Distrik tidak memberikan salinan D1 setelah rekapitulasi tingkat Distrik.
“Hal ini membuat kecurigaan besar terhadap saksi partai politik (Parpol) di setiap Dapil, karena perubahan salinan D1 langsung diperlihatkan saksi di Pleno Kabupaten dan banyak suara bakal caleg yang hilang setelah Pleno Kabupaten,” beber dia.
Masih kata Awen, kejadian itu Ia menyaksikan sendiri hingga terjadi keributan pada saat Pleno Distrik Jila, dan Distrik Alama.
“Dan hari ini di Distrik Kwamki Narama pun juga mengalami keributan, hal ini perlu kita menjaga bersama karena suara dari masyarakat. PPD semua kaum intelektual dan terdidik. Saya ingatkan agar PPD tidak melakukan “Money Politik” dimana kepercayaan masyarakat itu paten dan perlu dihormati,” tegas Ketua KNPI Mimika, Awen Magai.
Berdasarkan pantauan papuaekspose.com, hingga hari Rabu (6/3/2024) malam, Rapat Pleno Rekapitulasi perolehan suara pemilihan DPRD Mimika yang dilakukan di Graha Emeneme Yaware Timika masih berlangsung. Hingga berita ini ditayangkan, PPD untuk beberapa Distrik telah rampung menetapkan hasil perolehan suara Caleg DPRD Mimika untuk Dapil masing-masing.
Sementara, Distrik Kuala Kencana, Distrik Mimika Baru, dan Distrik Wania yang merupakan jumlah DPT terbanyak mulai bersiap Pleno.
Adapun pantauan media ini, masyarakat terlihat memenuhi halaman depan Graha Emeneme Yaware. Sebagian diantaranya melakukan orasi menyikapi jalannya pleno.
Tinggalkan Balasan