Papuaekspose.com – Terkait video viral penganiayaan yang dilakukan oknum prajurit TNI kepada warga Papua, kabar mengejutkan datang dari Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey.

Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua ini menyebut dari informasi yang diterimanya, bahwa warga Papua yang menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan prajurit Yonif 300/Braja Wijaya telah meninggal dunia di Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Informasi itu menurut Frits didapatkannya dari berbagai sumber, jika korban kekerasan telah meninggal akibat luka yang dialaminya.

“Korban yang disiksa bernama Delfianus Kogoya meninggal setelah dibawa ke puskesmas Ilaga,” kata Frits di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (26/3/2024).

Frits mengaku, aksi kekerasan yang dilakukan anggota Yonif 300/Braja Wijaya diperkirakan terjadi di Ilaga pada Februari 2024. Korban yang disiksa di dalam drum, kemudian diserahkan ke Polres Puncak di Ilaga.

Namun, karena tubuhnya penuh luka maka korban dibawa ke rumah sakit yang kemudian dinyatakan meninggal. “Namun untuk memastikan kita tunggu hasil pemeriksaan yang saat ini dilakukan Pomdam III/Siliwangi,” kata Frits.

Frits berharap, Komnas HAM diberi kesempatan untuk meminta keterangan terhadap prajurit terduga pelaku kekerasan. “Komnas HAM juga berharap diberi kesempatan untuk meminta keterangan dari para terduga pelaku guna mendukung penegakan hukum,” sebutnya.

Selain itu, kata Frits, Komnas HAM ingin Polda Papua segera mengumumkan apakah korban berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau tidak. Aksi kekerasan yang dilakukan terduga prajurit Yonif 300/Bjw saat bertugas di Kabupaten Puncak, terungkap setelah viral di media sosial.

Kini, belasan pelaku langsung ditahan di sel Mapomdam III/Siliwangi. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.