Komnas HAM RI Perwakilan Papua Sebut Ada Dugaan Mobilisasi Massa PSU di 3 Daerah
Papuaekspose.com – Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey menyebut pihaknya menerima aduan terkait adanya dugaan mobilisasi massa yang mulai terjadi di beberapa kabupaten di Papua dalam agenda Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.
Jadwal KPU juga mulai disibukkan dengan berbagai agenda pra PSU. Salah satunya debat kandidat yang akan dilakukan mulai Rabu (30/7/2025).
“Posko pengaduan dugaan pelanggaran HAM PSU pada pemilihan gubernur (Pilgub) Papua sejak dibuka 21 Juli hingga Agustus mendatang sudah menerima aduan soal mobilisasi massa PSU pada pemilihan gubernur (Pilgub) Papua,” kata Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey, usai diskusi PSU damai yang ramah HAM, suatu perspektif pers dan HAM bersama jurnalis di Kantor Komnas HAM, Selasa (29/7/2025).
Menurutnya, berdasarkan aduan yang diterima, mobilisasi massa itu terjadi di Kabupaten Biak, Yapen dan Kabupaten Keerom. Bahkan ada informasi jika pergerakan massa ini melibatkan Warga Negara Asing asal Papua New Guinea (PNG).
“Dugaan ada pergerakan massa dari Warga Negara Asing asal negara PNG di Keerom,” kata Frits.
Lalu ada ribuan orang yang dimobilisasi datang ke Biak. Begitu juga di Kabupaten Yapen, bahkan ada flayer yang beredar untuk membuat SIM gratis di Kabupaten Yapen. Terkait dengan aduan tersebut, Frits mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Bawaslu dan Polda Papua untuk mengecek kebenarannya.
“Soal mereka dari mana, kami juga belum tahu. Kepentingan kami disini adalah Pemilu harus bisa mewadahi hak warga negara untuk menyalurkan hak politknya secara bermartabat,” tegas Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits Ramandey.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook