Papuaekspose, – Anggota DPRD Mimika Fraksi Golkar, Merry Pongutan kembali menjalani Reses II Tahun Anggaran 2023 dengan menemui konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) IV. Reses kali ini Merry menemui warga yang direlokasi dari Pasar Damai, Sempan, Timika pada 2017 silam.

Kegiatan Reses bertempat di SP-4, Kelurahan Wonosari Jaya, RT 10 Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah Kamis (6/7/2023).

Dalam kesempatan itu, warga eks pasar damai itu mengeluhkan minimnya perhatian dari Pemerintah Daerah pasca direlokasi.

Mereka mengeluh soal kurangnya kebutuhan pokok seperti Air bersih dan BBM Minyak Tanah. Warga pun meminta pelayanan kesehatan karena banyak yang sakit tanpa perhatian pemerintah, mereka juga berharap adanya pembangunan tempat Ibadah di lokasi itu.

“Kami tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah sejak dipindahkan dari pasar damai sampai saat ini,” kata Jeki D kepada Wakil Rakyat, Merry Pongutan.

Ia menuturkan, ratusan warga setempat saat ini sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Selain itu juga membutuhkan rumah layak huni untuk ditempati.

“Kami orang-orang pasar damai yang dipindahkan seolah hanya dibuang, pemerintah tidak pernah perhatikan sampai saat ini. Biar kasih bantuan juga tidak pernah, padahal kita juga berhak merasakan yang namanya bantuan pemerintah,” sentil Jeki.

Mewakili warga setempat, jeki meminta agar Wakil Rakyat dapat memperjuangkan dan menggolkan usulan mereka.

Menanggapi keluhan dan usulan warga itu, Mery Pongutan mengatakan, beberapa usulan seperti pengaspalan jalan, saat ini sedang didorong untuk dilakukan pengerjaan.

Sementara, permintaan pangkalan minyak tanah, rumah layak huni hingga pembangunan tempat ibadah akan diusulkan dalam pembahasan berikut.

“Semua usulan ini akan kita tampung, dan akan diusulkan dalam pembahasan. Saya berharap, setelah diberikan bantuan baik air bersih dan pangkalan minyak tanah agar dijaga dan dirawat,” tandasnya.

Dalam kegiatan reses, Anggota DPRD Mimika dari Fraksi Golkar, Merry Pongutan memberikan bantuan air minum dalam bentuk uang tunai.