Papuaekspose.com – Gegara tata kelola parkir yang amburadul dan permainan oknum di lapangan, Pemprov DKI berpotensi kehilangan dana hingga Rp1,5 triliun per tahun. Namun semua itu kandas berkat keberanian legislator muda dari Partai NasDem Ahmad Lukman Jupiter.

Legislator muda Ahmad Lukman Jupiter menjadi sorotan pasca keberaniannya membongkar kebocoran pendapatan daerah dari sektor parkir. Awalnya, dugaan kebocoran pajak parkir muncul dari laporan media. Jupiter kemudian sampai akhirnya ia pun turun tangan menelusuri lebih dalam, menghitung potensi pendapatan yang hilang.

Jakarta merupakan provinsi dengan anggaran fantastis, mencapai puluhan triliun rupiah per tahun. Tapi, potensi pendapatan daerah (PAD) justru banyak menguap, terutama di sektor perparkiran. Bertahun-tahun, isu ini hanya jadi bisik-bisik, tanpa ada yang benar-benar menelusuri ke mana uang parkir itu mengalir.

Di tengah sunyinya suara pengawasan dan apatisnya aktivis antikorupsi, Ahmad Lukman Jupiter muncul bak pahlawan yang menyelamatkan kebocoran pendapatan daerah dari sektor parkir.

“Potensi pajak parkir ini luar biasa besar, tapi selama ini tidak dikelola dengan profesional. Ada dua jenis parkir off street dan on street belum lagi parkir liar di gerai-gerai minimarket dan kawasan ekonomi,” kata Jupiter lewat keterangan resminya, Senin, 20 Oktober 2025.

Keberanian Jupiter ini mengguncang status quo. Hasil temuannya membuat DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran, dengan Jupiter sebagai ketua. Langkah itu langsung memicu reaksi keras para pebisnis parkir. Beberapa lokasi bahkan disegel karena dianggap beroperasi tanpa izin resmi.

“Kalau PAD Jakarta mau kuat, ya mulai dari menutup kebocoran yang selama ini dibiarkan,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun angkat topi untuk langkah ini. Ia mendukung penuh usulan agar sistem parkir beralih ke pembayaran non-tunai yang langsung terkoneksi ke Bapenda.

“Dengan cashless system, tidak ada lagi ruang main bagi oknum,” kata Pramono.

Lahir di Tanjung Pandan, Bangka Belitung, pada 22 Mei 1987, Jupiter adalah figur muda dengan latar belakang ekonomi mapan. Sebelum menjadi legislator, ia sudah dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang properti, ekspedisi, dan perbankan.

Pada Pemilu 2024, ia terpilih kembali ke DPRD DKI dengan 25.765 suara, tertinggi di dapilnya. Kini menjabat Ketua Fraksi NasDem, Jupiter dikenal fokus pada isu-isu strategis seperti pengangguran, pendidikan gratis, transportasi publik, dan pangan murah.

Kini, publik menanti, apakah langkah Jupiter lewat Pansus Perparkiran benar-benar mampu menutup kebocoran triliunan rupiah itu, dan sekaligus mengembalikan kepercayaan warga terhadap lembaga dewan yang bermarkas di Kebon Sirih.***

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook