Papuaekspose.com, – Lima orang warga sipil pendulang emas di Kabupaten Yahukimo Papua Pegunungan dilaporkan tewas dibunuh. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga sebagai pelaku penyerangan.

Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kejahatan yang terjadi di wilayah Papua.

Irjen Pol Mathius menduga, selain 5 korban yang dilaporkan itu, masih ada korban lain dan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Kami sedang proses pendalaman dengan mendekati para tokoh masyarakat untuk memastikan jumlah dan kondisi para korban. Saat ini, kami belum dapat mengirim aparat keamanan ke lokasi kejadian karena risiko yang sangat tinggi,” kata Irjen Pol Mathius dalam keterangan pers tertulis yang diterima Selasa (17/10/2024).

Insiden ini menurutnya, menunjukkan eskalasi kekerasan di wilayah Papua yang telah lama terjadi, dan langkah-langkah tegas saat ini diperlukan untuk memastikan keamanan dan stabilitas di daerah, terutama dalam menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kami juga akan meningkatkan keamanan untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu di Papua tidak terganggu oleh pihak-pihak yang berseberangan,” tutupnya.

Diketahui, 5 orang pendulang emas dilaporkan tewas dibunuh, diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tepatnya di Kali 1, Kampung Mosum 2, Distrik Samboga, Kabupaten Yahukimo pada Senin (16/10) sekira Pukul 14.30 WIT.