Mahfud MD Bongkar Alasan Terima Gabung ke Komisi Reformasi Kepolisian
Papuaekspose.com – Presiden Prabowo Subianto telah meminta lawan politiknya di Pilpres 2024 eks Menko Polhukam Mahfud MD bergabung dengan Komisi Reformasi Kepolisian. Hal ini diungkap langsung Mahfud MD melalui video yang diunggah kanal Youtube Mahfud MD Official, Senin (22/9/2025).
Dalam video berjudul “Mahfud MD soal Menko Polkam & Reformasi Polri”. Mahfud MD mengungkapkan alasan dirinya menerima permintaan Presiden Prabowo Subianto untuk bergabung dengan Komisi Reformasi Kepolisian.
“Saya berpikir begini, saya kan tidak boleh juga sok gitu ya. Saya memilih apa? Saya harus berkontribusi juga kepada negara. Saya ini orang NU, ahlussunnah waljamaah. Itu dalilnya itu mala yudraku kulluhu la yudraku kulluhu. Kalau kau enggak mampu mengerjakan itu seluruhnya, jangan tinggalkan seluruhnya, ambil yang bisa diambil. Di sini saya bisa, saya bilang. Jangan yang lain,” kata Mahfud.
Di sisi lain, Mahfud menilai negara ini sudah memberikan banyak kepada dirinya sehingga dirinya perlu membantu. “Sehingga saya katakan, yang bisa saya kerjakan, saya bantu itu, apa urusan Polri, reformasi Polri,” ucapnya
Dia menuturkan, semula Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan dirinya akan dipanggil Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 19 September 2025.
Namun, kata dia, rencana tersebut kemudian dibatalkan karena Presiden Prabowo ada agenda kunjungan ke luar negeri.
“Malah waktu itu janjinya, ‘Pak Mahfud nanti akan dipanggil oleh Presiden, Jumat kemarin.’ Tapi Kamis malam itu, Teddy kirim WA ke saya, ‘Prof, mohon maaf besok nggak jadi karena kami mau berangkat ke New York’,” ujar Mahfud.
“Nggak apa-apa kebetulan juga saya waktu itu sorenya harus terbang ke Jogja, karena ada ceramah malamnya di sana. Nah itu ceritanya soal reformasi Polri,” sambung dia.
Mahfud kemudian mengonfirmasi dirinya sudah menjawab bersedia untuk membantu reformasi kepolisian.
“Sudah menjawab. Tapi tidak berbicara posisi ya. Saya ingin membantu. Membantu itu kan bisa juga ngasi bahan karena saya sudah pernah membuat itu ketika Polhukam,” ujarnya.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook