Papuaekspose.com – Terkait pengembalian kebijakan Ujian Nasional (UN) di jenjang pendidikan dasar hingga menengah atas. Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengaku memilih untuk berhati-hati dalam membuat keputusan.

Sebelumnya pada era Menteri Nadiem Makarim UN dihilangkan di era kepemimpinannya.

“Selain persoalan ujian nasional, zonasi, dan juga persoalan yang berkaitan kesejahteraan guru, kami sekali lagi mengharapkan masukan dari berbagai kalangan,” terang Mendikdasmen di Gedung Balai Guru Penggerak (BGP), Palembang, Jumat (1/11/2024).

Kajian pun dilakukan secara mendalam. Mu’ti pun akan memanggil kepala dinas hingga jurnalis terkait Ujian Nasional untuk mendengar masukan.

“Jadi ada kajian yang bersifat akademik teoritik dari para pakar pendidikan. Ada juga nanti masukan dari para penyelenggara dan pengambil kebijakan,” kata dia.

“Nanti kami akan memanggil juga para kepala dinas ke Jakarta untuk memberikan masukan kepada kami. termasuk juga masukan dari para jurnalis yang selama ini bersentuhan langsung dengan masyarakat,” imbuhnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk beramai-ramai menyampaikan aspirasinya perihal pendidikan dasar hingga menengah yang akan dia pimpin selama 5 tahun ke depan.

“Karena itu, beri kami masukan sehingga dengan masukan-masukan itu kami bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan nasional pada masa yang akan datang,” tutup Mendikdasmen Mu’ti.