Papuaekspose.com – Segala urusan terkait koperasi desa merah putih diharapkan dapat dimudahkan khususnya soal urusan perizinan pada unit usaha. Harapan ini disampaikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan saat kunjungannya di Kota Palembang dalam kegiatan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih percontohan di wilayah Sumatra Selatan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa program koperasi desa yang tengah dalam proses pembentukan harus mengutamakan kejelasan usaha. Menurutnya, pembentukan koperasi ditunjukkan agar membantu usaha masyarakat, terutama yang berada di wilayah-wilayah ujung.

“Jadi uangnya (plafon) belakangan, yang penting itu usahanya dulu,” katanya di Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang, Senin (16/6/2026) kemarin.

Oleh karena itu, Menko Pangan Zulkifli Hasan juga meminta agar seluruh pihak yang memiliki keterkaitan dengan unit usaha koperasi dapat mempermudah aksesnya. Seperti misalnya, dari sisi suplai beras Bulog, gas dari Pertamina, dan sebagainya untuk unit usaha sembako.

“Jadi tolong dipermudah, terkait izin tidak perlu setiap unit usaha itu izinnya beda-beda, kalau ada koperasi semua izin sudah satu (koperasi) enggak perlu diminta lagi,” tegasnya.

Menko Pangan Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa setiap koperasi nantinya akan ada layanan perbankan. Tujuannya, agar masyarakat dapat lebih mengenal dan memiliki akses dengan layanan perbankan.

“Jadi masyarakat tidak lagi takut untuk mungkin bisa mengakses pinjaman yang digunakan untuk permodalan usaha,” kata Zulkifli Hasan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan juga mendorong agar anggota koperasi dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di sekitar untuk dapat dijadikan sebuah usaha turunan.

Seperti misalnya budidaya jamur, peternakan lele, bebek, maupun penanaman seperti jagung di wilayah pertanian.

“Tapi mungkin untuk yang paling utama di usaha pokoknya dulu, jadi jangan sampai masyarakat itu kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook