Papuaekspose.com – Sebanyak 187 ribu situs judi online telah di takedown selama 10 hari terakhir sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini ditegaskan Menkomdigi Meutya Hafid di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/11).

“Kita sudah menangani 187 ribu terbanyak dalam rentang 10 hari sepanjang sejarah. Jadi 10 hari setelah beliau dilantik itu 187 ribu,” kata Menkomdigi Meutya Hafid.

Meutya mengatakan tren tersebut akan terus ditingkatkan lagi untuk takedown situs-situs judi online maupun pengawasan di internal kementerian tersebut.

“Kami juga akan menambah anggota pengawas dari ruang digital. Sebelumnya memang masih kurang,” ungkapnya.

Meski begitu, Menkomdigi Meutya Hafid menilai hal tersebut bukanlah prestasi. Kata dia, memang salah satu tugas dari Komdigi yang diamanahkan oleh presiden adalah untuk memberantas judi online.

“Apa pun itu judi online bukan prestasi selama itu masih ada. Jadi saya tidak menyatakan itu prestasi kami, tapi paling tidak tren positif di mana 10 hari terakhir ini 187 ribu situs sudah kita takedown,” ujarnya.

Selain itu, Menkomdigi Meutya Hafid juga berharap ke depan pihaknya dapat membuka laporan jumlah situs yang sudah diturunkan tersebut kepada masyarakat.

“Bahwa dalam setiap minggu atau mungkin harian, kita akan laporkan berapa banyak yang di-takedown oleh Kemkomdigi. Ini juga sebagai evaluasi kami. Kalau sampai turun, masyarakat bisa melihat kenapa turun. Jadi tolong terus kami diawasi,” tutup Meutya.

ASN Komdigi Terlibat Judi Online Bakal Dipecat Tidak Hormat

Menkomdigi Meutya Hafid menyatakan akan memberhentikan tidak hormat Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat judi online bila terbukti dan sudah ditetapkan sebagai terpidana.

Saat ini, para pegawai yang diduga terlibat praktik judi online itu akan dinonaktifkan karena telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Ya kalau misalnya ini kalau tersangka tentu akan sementara dinonaktifkan. Lalu kalau memang sudah inkrah, dia akan diberhentikan dengan tidak hormat,” kata Meutya Hafid di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024)

Menkomdigi Meutya Hafid pun menyambut baik kinerja aparat penegak hukum dalam melakukan bersih-bersih atau memberantas judi online, termasuk kementerian yang dipimpinnya.

Ia berharap hal ini menjadi awal yang baik bagi Kemkodigi, usai 11 orang tersangka termasuk staf di Kemkodigi ditetapkan sebagai tersangka.

“Kita lihat nanti perkembangannya, mohon doa teman-teman ini upaya bersih-bersih, mudah-mudahan ini juga bisa menjadi awal yang baik bagi Kemkomdigi,” ucapnya.

Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, pengusutan tuntas kasus judi online di kementeriannya menjadi bentuk kepatuhan pakta integritas yang ditandatangani oleh pegawai sejak Juli 2024.

Instruksi dalam pakta integritas itu secara tegas menyatakan pegawai Komdigi dilarang untuk berkomunikasi, memengaruhi, dan mendistribusikan segala bentuk aktivitas dan muatan judi online.

“Kita sudah tegaskan kepada jajaran internal untuk mendukung dan kita keluarkan. Sekali lagi bersih-bersih untuk mematuhi pakta integritas yang sebelumnya sudah kita buat dengan jajaran Kementerian Komdigi untuk sama-sama melawan judi online,” bebernya.