Papuaekspose.com – Kementerian Koperasi (Kemenkop) masih terus mengkaji tenaga kerja yang diserap untuk koperasi desa (kopdes) Merah Putih. Demikian dikatakan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Joko Juliantono yang juga optimistis koperasi desa (kopdes) Merah Putih akan membuka lapangan kerja.

Kopdes Merah Putih juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025). Selain itu, isu swasembada energi juga turut masuk dalam agenda pembahasan.

“Koperasi desa juga salah satunya, swasembada energi,” kata Menkop Ferry.

Program Koperasi Desa Merah Putih yang digagas pemerintah sebelumnya disebut-sebut akan berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja di perdesaan.

Menkop Ferry menjelaskan, secara asumsi, setiap koperasi desa mampu menggerakkan setidaknya 15 orang dan lima di antaranya sebagai pengurus inti, dan sekitar sepuluh lainnya terlibat dalam unit-unit usaha koperasi.

“Kalau asumsinya satu koperasi desa lima pengurus kemudian ada kegiatannya, kegiatan unit kegiatan kan bisa sekitar tarolah sepuluh orang. Mudah-mudahan bisa, untuk start ini bisa 800.000-an kalau asumsinya koperasi desanya sudah mulai operasional,” terangnya.

Namun, Menkop Ferry menekankan bahwa program ini baru saja mulai berjalan. Saat ini baru sekitar 100 koperasi desa yang sudah beroperasi, sementara total 1.000 koperasi tengah dalam tahap pencairan dana setelah anggarannya disiapkan oleh Kementerian Keuangan.

“Kalau sekarang kan baru sekitar 100-an yang sudah operasional, yang sudah proses tahap pencairan anggarannya sudah 1.000-an. Itu sudah diberikan Menteri Keuangan,” jelasnya.

Terkait penyerapan tenaga kerja, Ferry menyebut masih terlalu dini untuk menghitung angka pasti. Pasalnya, koperasi-koperasi baru saja masuk tahap operasional. Meski begitu, ia optimistis program ini akan membuka banyak kesempatan kerja di desa-desa.

“Ya karena ini baru kemarin kan, baru kemarin oleh Kementerian Keuangan ada anggarannya, baru kita mulai tahap operasional. Setelah operasional baru kita bisa lihat angka penyerapan tenaga kerjanya. Tapi Insyaallah bisa akan terbuka kesempatan kerjanya,” kata Ferry.

Ditanya mengenai target jumlah tenaga kerja yang bisa diserap dari koperasi desa, Ferry memilih untuk berhati-hati.

“Ya nanti kita lihat lah, saya nggak mau apa namanya… lebih baik bertahap,” pungkasnya.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook