Menkumham Sebut Desain Paspor Baru Gambarkan Kekayaan Budaya dari Sabang Sampai Merauke
Papuaekspose.com – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Menkumham, Yasonna H Laoly, mengatakan desain paspor baru menggambarkan kekayaan budaya dari Sabang sampai Merauke, dan dari Pulau Nias sampai Pulau Rote. Selain itu, ia menyebut paspor baru ini juga memiliki teknologi pengamanan terkini.
“Kami berharap desain baru yang lebih modern dengan teknologi fitur pengamanan termutakhir dapat meningkatkan kekuatan paspor Republik Indonesia di mata dunia,” kata Menkumham Yasonna.
Menkumham juga berharap desain paspor baru akan memberikan rasa kepercayaan diri dan kebanggaan pada setiap WNI. “Paspor bukan sekedar dokumen perjalanan, tapi juga cerminan identitas dan kebanggaan sebagai bangsa, serta bukti dari kehadiran negara untuk hadir memberikan perlindungan dan kepastian hukum,” ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal atau Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim, menyatakan desain baru itu dilengkapi sejumlah teknologi sehingga tak mudah dipalsukan.
Silmy menyatakan, desain paspor baru Indonesia menggunakan teknologi yang dipakai uang kertas. Dia menyatkan lambang batik garuda di paspor baru dicetak dengan menggunakan teknik intaglio.
“Jadi tidak gampang dipalsukan,” kata Silmy dalam acara peluncuran desain paspor baru di Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
“Kemudian ini kalau dipegang, ini intaglio, seperti di uang juga,” sambungnya.
Laman resmi Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menjelaskan intaglio merupakan teknik cetak yang menghasilkan elemen halus sampai tebal. Teknik ini memberikan kesan kasar apabila diraba.
Silmy Karim juga menyatakan desain paspor baru ini sudah menggunakan bahan polikarbonat. Ia lantas memperlihatkan bagian identitas paspor. Kemudian ia menjelaskan dua bagian yang menggunakan bahan polikarbonat di halaman tersebut.
“Termasuk ketika misalnya disorot UV (sinar ultraviolet) itu warnanya berubah,” ucap Silmy sembari menyoroti salah satu halaman paspor.
Selain itu, desain paspor baru juga menggunakan benang tiga warna. Sehingga akan tampak jika disorot dengan cahaya khusus. “Kita mengacu kepada international standard,” tutur Silmy.
Peningkatan keamanan itu, menurut Silmy untuk meningkatkan kekuatan paspor Indonesia di luar negeri. Nantinya, dia berharap Warga Negara Indonesia bisa berkunjung ke banyak negara tanpa menggunakan visa.
“Jadi ini adalah suatu journey, suatu perjalanan untuk kita menguatkan paspor Indonesia agar WNI ke luar negeri tidak lagi harus dimintai visa,” tuturnya.
Tinggalkan Balasan