Papuaekspose.com – Presiden Prabowo Subianto telah menerima usulan dan laporan akan penghapusan kelas beras medium dan premium. Hal ini dikatakan Menteri Pertanian Amran Andi Sulaiman pada Rabu sore (30/7/2025).

Usulan ini, kata Menteri Pertanian sejatinya sudah mendapatkan kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dipimpin Menko Pangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.

Sehingga menurut Menteri Pertanian Amran, nantinya pihaknya hanya akan melapor kepada presiden bahwa sesuai hasil kesepakatan bersama kementerian/lembaga menyetujui penghapusan kelas beras medium dan premium.

“Nanti akan dibahas penghapusan kelas beras, nanti dilaporkan pada Presiden kalau sudah rakortas dan semua sudah sepakat,” kata Menteri Pertanian Amran di Istana Merdeka, Rabu (30/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian Amran juga turut melaporkan bahwa saat ini harga beras premium sudah mengalami penurunan harga.

Laporan ini didapatkan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melalui monitoring rutin terhadap pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

“Semoga ke depan harga beras premium dan semua harga beras pada posisi baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa alasan penghapusan kelas beras ini dilakukan menyusul adanya kasus pengoplosan beras yang menggabungkan antara beras premium dan beras medium yang ditemukan oleh Menteri Pertanian.

Sehingga, diharapkan ke depannya tidak akan ditemukan lagi kasus pengoplosan beras.

“Kadang-kadang ternyata membeli beras bisa saja dikasih berbeda berasnya dengan yang di kemasan. Nah, melihat pengalaman itu, maka beras nanti akan kita buat hanya satu jenis beras saja, yakni beras biasa dan beras khusus,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Jumat (25/7/2025).

“Jadi, tidak ada lagi beras premium dan beras medium. Beras khusus untuk beras subsidi nanti,” tambah Zulkifli.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook