Papuaekspose.com – Direktur PAK HAM Papua, Mathius Murip meminta pemerintah segera membentuk tim pencari fakta atas tewasnya pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning.

Pihaknya meminta Pemerintah Republik Indonesia bertanggungjawab atas peristiwa tersebut, dimana pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Senin (5/8/2024).

“Pemerintah harus segera membentuk tim pencari fakta yang melibatkan semua pihak. Anggota tim tersebut harus dari pihak netral dan independen untuk mengungkapkan motif dan pelaku yang paling bertanggungjawab atas kematian Glen Malcolm Conning,” tutur Direktur PAK HAM Papua, Mathius Murip, Selasa (13/8/2024).

“Kami mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta, melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan dapat membentuk tim kerja yang melibatkan berbagai pihak untuk terlibat dalam penyelidikan perkara ini,” sambungnya.

Mathius juga meminta kasus tewasnya Conning harus diinvestigasi hingga tuntas.

“Tim pencari fakta harus diberikan waktu dan akses yang cukup untuk dapat menginvestigasi kasus tersebut sampai tuntas dan hasil kerjanya dapat dipakai untuk kepentingan proses hukum terhadap para pihak yang diduga terlibat dalampembunuhan sadis dan kejam tersebut,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mathius meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI ikut aktif memantau penyelesaian kasus ini dan bisa memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar ada pertanggungjawaban hukum.

“Untuk memberikan rasa keadilan dan penghormatan hak asasi manusia kepada keluarga korban dan publik yang bertanya-tanya atas insiden tersebut, pemerintah harus selesaikan ini,” ujar Mathius.

Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga perdamaian di tanah Papua.

“Hentikan kekejaman dan wujudkan damai sejahtera di tanah Papua,” tutupnya.