Papuaekspose.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) belum dapat memastikan pemindahan ASN ke IKN dalam waktu dekat ini.

Rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) belum menunjukkan titik terang yang jelas. Bahkan mundur beberapa kali dari rencana awal. Apalagi ini sudah Oktober. Pada 20 Oktober mendatang Pemerintahan Indonesia berganti rezim dari Joko Widodo kepada Prabowo Subianto.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pemindahan ASN ke IKN masih harus menunggu keputusan dari pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang baru akan dilantik pada Minggu, 20 Oktober mendatang.

Adapun sebelumnya, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan pada September atau Oktober 2024 ini. Meski belum diputuskan, Anas menyebut bahwa pihaknya sudah menyiapkan sejumlah skenario pemindahan ASN ke IKN.

“Tentu ini keputusan (pemindahan ASN ke IKN) di pemerintah yang baru untuk memutuskan. Tapi kita telah menyiapkan sejumlah skenario,” kata Anas di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).

Sebelumnya pada Agustus 2024, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sempat membeberkan skema pemindahan ASN ke IKN. Yaitu, 1.700 ASN akan mulai pindah ke IKN.

Angka itu berdasarkan skema tempat tinggal yang disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di mana nantinya setiap ASN yang sudah berkeluarga akan mendapat satu unit apartemen.

Sebelumnya, Kementerian PANRB juga menyiapkan skema pemindahan ASN ke IKN dengan total sebanyak 3.200-an orang. Angka itu akan berlaku jika tempat tinggal disepakati bisa sharing alias berbagi.

“Kalau sharing (apartemen) di bulan Oktober bisa pindah sekitar 3200-an ASN. Tapi kalau tidak sharing akan ada sekitar 1.700-an,” kata Anas di IKN, Senin (12/8).

Tapi, atas saran Presiden dalam ratas terbaru, ASN yang sudah menikah tidak lagi sharing di apartemen. “Sehingga dengan demikian jangan khawatir teman-teman yang muda, yang akan pindah, tidak akan sharing dan tetap dengan keluarga,” jelasnya.

Anas juga memastikan bahwa pemindahan ASN ke IKN akan disesuaikan dengan kesiapan hunian. Hingga Oktober nanti, dipastikan akan selesai sebanyak 47 tower.

“Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan. Tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini. Dari Hunian yang disiapkan insya Allah sampai Oktober akan selesai 47 tower. Sebagian ini 12 tower untuk TNI Polri, sebagian untuk ASN,” jelasnya.