Papuaekspose.com – Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menjelaskan hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang masih disandera Egianus Kogoya.

Nasib pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya yang masih terkatung-katung dalam pembebasannya hingga saat ini ditanggapi Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri.

“Memang benar, Pemda Nduga masih berupaya melakukan negosiasi dengan kelompok penyandera, demikian pula dengan tim dari gereja Kingmi,” kata Mathius, Jumat, 5 April 2024 di Jayapura.

Masih kata dia, Penjabat Bupati Nduga beberapa hari lalu telah melaporkan langkah-langkah yang sudah mereka lakukan.

Ia menjelaskan Polda Papua terus berupaya melakukan pendekatan dan negosiasi guna membebaskan sandera dari KKB dalam keadaan selamat.

Terlibatnya Pemda Nduga dan gereja karena para penyandera merupakan warga daerah itu sehingga diharapkan dengan pendekatan kekeluargaan maka prosesnya akan cepat.

“Mudah-mudahan dengan terus dilakukannya pendekatan ke kelompok tersebut baik oleh pemda maupun gereja para penyandera mau melepaskan sanderanya dalam keadaan selamat,” harap Fakhiri.

Sementara Pemerintah Selandia Baru sudah menyatakan dukungannya terhadap langkah yang diambil guna membebaskan sandera yang ditawan sejak 7 Februari 2023.

Philips Max Mehrtens yang berprofesi sebagai pilot itu disandera sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro Kabupaten Nduga.