Pemuda ICMI Papua Pegunungan Resmi Dilantik, Berkontribusi Untuk Keumatan
Papuaekspose.com, – Pelantikan dan Stadium General Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Papua Pegunungan Periode 2024-2028 resmi lantik.
Pelantikan dipimpin Wakil Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat (MPP) Pemuda ICMI Ismail Suardi Weke berlangsung di Auditorium Kampus Unaim Yapis Wamena, Ahad (16/6/2024).
Adapun turut hadir dalam pelantikan itu datang dari berbagai kalangan dan beberapa pejabat penting di Provinsi Papua Pegunungan.
Ismail Suardi Weke usai melantik MWP Pemuda ICMI Papua Pegunungan kepada media ini mengatakan, MPW Pemuda ICMI merupakan badan otonom yang berada di bawah Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI.
Ia mengungkapkan, Pemuda ICMI sendiri lahir di Cisarua, Tanggal 8 Oktober 1993. Tujuan berdirinya organisasi ini agar menegaskan posisi para intelektual muda ICMI untuk bisa lebih kontributif bagi kerja-kerja keumatan dan kebangsaan.
“Dan Alhamdulillah, hari ini, Minggu, 15 Juni 2024 Majelis Pengurus Wilayah ICMI Papua Pegunungan dibentuk pertama kali sekaligus resmi dilantik,” kata Ismail, pria lulusan akademik di negeri jiran Malaysia.
Cendekiawan kata Dia, adalah bagi mereka yang peka dan peduli dalam mengatasi problem sosial dan ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat dan keumatan.
“Maka itu, kepada MPW Pemuda ICMI Papua Pegunungan harus memberikan perhatian serius pada masa depan masyarakat di Papua Pegunungan. Kemudian ikut berperan dalam persoalan-persoaln lokal baik di Wamena Kabupaten Nduga, Kabupaten Memberamo Tengah, Kabupaten Tolikara serta kabupaten lain yang berada di Wilayah DOB Papua Pegunungan,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua terpilih MPW Pemuda ICMI Papua Pegunungan Periode 2024-2028, Dafrin Mukhsin,S.IP.M.IP mengatakan, usai dilantik pihaknya langsung tencap gas dengan menggelar Rapat Kerja (Raker) dan sejumlah program yang telah disiapkan.
Dalam 100 hari kerja MPW Pemuda ICMI Papua Pegunungan, kata dia lebih fokus pada konsolidasi dengan Ormas, OKP, Organisasi Cipayung, dan Komunitas yang ada di Provinsi Papua Pegunungan guna menyatukan satu visi bersama untuk mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan.
“Pemuda ICMI akan menyusun rencana strategis khususnya mendorong peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) terutama soal pendidikan generasi muda di Papua Pegunungan harus di dorong agar anak anak Papua yang putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan yang lebih baik,” tegasnya.
Usai Pelantikan dilakukan, dilanjutkan seminar atau kuliah umum dengan tema “Local Government sebagai City Branding Provinsi Papua Pegunungan” dengan menghadirkan dua narasumber Nasional melalui via zoom yaitu Pof.Dr.H. Jimly Assidiqie, S.H.M.H dan Prof.Dr.Arif Satria,SP.,M.Si.
Sementara narasumber yang di undang secara tatap muka yakni, Ismail Suardi Weke,Ph.D, serta Dr.Tiomy Butsianto,SE.,M.Si.
Seminar berlangsung sangat sangat baik, membahas sejumlah isue penting dalam mengatasi ketertinggalan Pembangunan Manusia di Papua Pegunungan.
Prof Jimly Assidiqie dalam kesempatan itu meminta kepada seluruh elemen terkait di Papua Pegunungan perlu bekerja keras dalam mengatasi sejumlah ketertinggalan untuk keluar dari status daerah tertinggal.
“Salah satunya terkait pembangunan manusia yang masih menjadi pekerjaan rumah di delapan kabupaten daerah otonom baru tersebut,”ungkapnya.
Prof Jimly mengungkapkan pula, Jika merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024, kriteria daerah tertinggal meliputi, perekonomian masyarakat, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, kemampuan keuangan daerah, aksesibilitas, serta karakteristik daerah.
Sebagai informasi, dalam perpres tersebut, pemerintah menargetkan pada 2024 ada sebanyak 62 daerah entas dari status daerah tertinggal, termasuk delapan daerah atau seluruh kabupaten di Papua Pegunungan.
Tinggalkan Balasan