Papuaekspose.com – Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) saat ini menjadi problematik pemerintah Indonesia. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah tenaga kerja yang ter-PHK mengalami kenaikan sejak 2024.

Pada periode Januari-Desember 2024 mencapai 77.965 orang, naik sekitar 20,21 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, yaitu 64.855 orang.

Di balik fenomena PHK yang semakin marak, Jobstreet melaporkan terdapat top 10 fungsi pekerjaan purnawaktu tetap yang paling banyak diberhentikan pada 2024. Urutan jenis pekerjaan itu diambil dari survei terhadap 42 persen dari 1.273 perusahaan dan profesional human resource (HR) atau sumber daya manusia (SDM) yang mengurangi jumlah pegawai yang direkrut.

Melalui laporan bertajuk Rekrutmen, Kompensasi, dan Tunjangan 2025, Jobstreet menyatakan lima fungsi pekerjaan teratas yang mengalami pengurangan staf pada 2024, sedikit berubah dibandingkan pada 2023.

Admin dan HR, akuntansi, pemasaran atau branding, serta manufaktur tetap mengisi jajaran lima besar teratas, tetapi terjadi lebih banyak PHK pada posisi manajemen.

“Menariknya, banyak dari fungsi pekerjaan tersebut juga merupakan posisi yang paling banyak direkrut oleh perusahaan pada tahun 2024,” kata Jobstreet dalam laporannya.

Di urutan pertama, ada admin dan HR sebagai fungsi pekerjaan purnawaktu tetap yang paling banyak diberhentikan pada 2024, yaitu sebesar 29 persen. Di peringkat kedua, ada manufaktur sebesar 22 persen, disusul dengan akuntansi sebesar 16 persen. Berikutnya, ada pemasaran sebesar 15 persen dan manufaktur sebesar 14 persen.

Berikut 10 jenis pekerjaan yang paling banyak terkena PHK di Indonesia :

1. Admin dan HR: 29 persen.
2. Manajemen: 22 persen.
3. Akuntansi: 16 persen.
4. Pemasaran: 15 persen.
5. Manufaktur: 14 persen.
6. Penjualan atau business development: 12 persen.
7. Penjualan korporat atau business development: 11 persen.
8. Teknologi informasi: 10 persen.
9. Teknik: 10 persen.
10. Industri hukum atau kepatuhan regulasi: 8 persen.

Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook