PKB Mimika Gelar Do’a Keselamatan Bangsa Berjalan Khidmat
Papuaekspose.com, Mimika – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Mimika menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Do’a keselamatan bangsa dilaksanakan sesuai instruksi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sebagai wujud kepedulian partai dalam merespons situasi demonstrasi di sejumlah wilayah yang masih berlangsung hingga saat ini.
Prosesi do’a bersama dipimpin tokoh Agama, Ustadz Amirullah, dihadiri pengurus, kader, serta simpatisan PKB Mimika berlangsung khidmat, penuh kekhusyukan berlangsung di kediaman Ketua DPC PKB Mimika di Kota Timika pada Minggu (31/2025) malam.
Ketua DPC PKB Mimika, Hj. Peggi Patricia Pattipi menegaskan bahwa, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk komitmen PKB di daerah untuk selalu sejalan dengan perjuangan pusat dalam menjaga keutuhan dan kedamaian Indonesia terutama dalam situasi dan kondisi saat ini.
“Doa bersama ini adalah ikhtiar spiritual sesuai anjuran ketua umum partai agar bangsa kita senantiasa diberi keselamatan, dijauhkan dari perpecahan, serta terus diberi kekuatan untuk menghadapi tantangan zaman lebih khsus situasi demontrasi saat ini,” kata Peggi.
Selaku Ketua DPC yang juga Ketua DPW PKB Papua Tengah dirinya menginstruksikan kepada para legislator dari PKB agar mengambil hikmah situasi ini dengan tidak melontarkan pernyataan yang dapat memicu kontroversi di tengah masyarakat sehingga merugikan diri sendiri.
“Kita harus mengambil hikmah dan pelajaran dari situasi ini dengan tidak asal menyampaikan kalimat yang kontroversi dan menyakiti hati rakyat. Karna kalau rakyat sudah bergerak seperti ini, tidak ada lagi yang bisa membendung.” Tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menyerukan kepada seluruh jajaran PKB di tanah air agar menggelar do’a untuk menjaga kondusivitas dan keselematan bangsa.
“Saya instruksikan seluruh kader PKB menggelar doa untuk keselamatan bangsa. Kondusivitas adalah fondasi bagi pembangunan dan kemajuan. Tanpa suasana yang aman dan damai, mustahil kita bisa mencapai cita-cita besar Indonesia,” ujarnya kepada wartawan di jakarta.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook