Papuaekspose.com –  Dugaan adanya prajurit RI menjadi tentara bayaran semakin mencuat. Kabar itu lantas membuat telingan berbagai pihak kepanasan. Terkait hal itu Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Veronica Novoseltseva, merespons soal adanya kabar prajurit RI jadi tentara bayaran di Ukraina, Minggu (17/3/2024).

Pihaknya memastikan belum memiliki informasi mendetail soal itu. Karena, menurutnya ini merupakan informasi dari Kementerian Pertahanan, dan jika pihaknya mendapat informasi dari mereka, pasti akan dikabarkan.

“Kami belum punya detail, karena ini informasi dari Kementerian Pertahanan, kalau kami dapat informasi dari mereka, pasti kami bagikan. Tapi sampai saat ini kami tidak punya informasi. Cuma yang sangat jelas bahwa memang di sana di Ukraina ada tentara bayaran,” jelasnya dilansir kumparan, Minggu (17/3/2024).

Wadubes Veronica mengaku cukup terkejut dengan berita tersebut. Saat dikonfirmasi mengenai identitas data prajurit RI yang tercatat di Kementerian Pertahanan, ia menegaskan untuk tidak meragukan informasi mereka.

“Saya belum punya nama-namanya dan saya bukan orang Kementerian Pertahanan, tapi semua tentara yang ada kaitannya dengan militer pasti tau cara mengidentifikasi orang asing atau tentara bayaran asing,” katanya.

“Seharusnya ada ID nya, tidak mungkin Kementerian Pertahanan yang selevel begitu tidak bertanggung jawab,” ungkap Veronica.

Sebelumnya akun resmi Kedubes Rusia untuk Indonesia sempat mengunggah informasi soal tentara bayaran. Tak lama cuitannya dihapus. Mengenai hal tersebut ia menjelaskan bahwa konten itu mendapat terlalu banyak respons.

“Karena begitu banyak respons, tapi data ini valid dan resmi, ini bukan informasi di akun resmi kami (Kedutaan Rusia). Itu official informasi Kementerian Pertahanan,” tambahnya.

Veronica juga menjelaskan bahwa meski terjadi rumor soal prajurit RI di Ukraina, hubungan antara Indonesia dan Rusia akan selalu baik-baik saja.

“Hubungan Indonesia dengan Rusia tetaplah sangat baik, menurut saya tidak ada sesuatu pun yang bisa merugikan hubungan kita. Karena kita punya sejarah yang begitu penuh dengan berbagi peristiwa, tidak pernah ada “surut” dalam hubungan Indonesia – Rusia,” ujar Veronika.

Sementara itu pihak TNI memastikan, 10 tentara bayaran dari Indonesia yang disebut berada di Ukraina dan ikut berperang dengan Rusia bukanlah prajuritnya.

“Tidak benar (prajurit TNI jadi tentara bayaran di Ukraina),” kata Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, Jumat (15/3/2024).

Nugraha menjelaskan, dalam TNI tak mengenal adanya tindakan prajurit untuk menjadi tentara bayaran.

“Di dalam organisasi TNI tidak mengenal tentara bayaran dan dalam UU TNI tidak mengatur tentang tentara bayaran,” jelasnya.