Papuaekspose.com – Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen tegas untuk memberantas judi online. Bahkan, pemberantasan judi online di kalangan masyarakat ini menjadi salah satu prioritas Prabowo di pemerintahan saat ini.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi mengatakan, Prabowo bakal menyiapkan langkah-langkah untuk memberantas judol. Kendati begitu, Hasan tidak menjelaskan langkah-langkah tersebut secara lebih detail.

“Pemerintah Pak Prabowo tegas untuk memberantas judi online. Ketegasan itu sangat tegas, dari Bapak Prabowo itu sangat tegas. Itu jadi salah satu prioritas Beliau,” kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).

“Pasti nanti akan ada langkah-langkah. Namun, kita lihat, saya belum ngerti detailnya di mana. Pasti akan ada langkah-langkah untuk itu. Pasti akan ada langkah-langkah,” ucapnya.

Ia pun enggan mengungkapkan nama-nama bandar judol yang disebut-sebut sudah dipegang oleh Prabowo.

Ia mengaku belum mendapat informasi secara detail mengenai hal tersebut.

“Saya belum bisa konfirmasi soal itu saya belum dapat informasi soal itu,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh pimpinan aparat penegak hukum yakni Jaksa Agung, Kapolri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) fokus terhadap beragam ancaman berat negara.

Prabowo mengatakan hal itu dalam sidang kabinet Merah Putih perdana setelah dilantik pada 20 Oktober 2024.

Ia pun mengungkap berbagai ancaman tersebut antara lain judol, narkoba hingga korupsi.

“Penegakan hukum yang tidak ragu-ragu, saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara, fokus ancaman berat bagi kita, judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan, korupsi, kebocoran,” kata Prabowo, Rabu (23/10/2024).

Menurut Prabowo, ancaman berat tersebut dapat dimitigasi hanya dengan penegakan hukum yang tegas, intelijen yang baik, serta bukti yang kuat.

Ia berpandangan bahwa penegakan hukum itu bertujuan menghadirkan pertahanan yang kuat.

Dengan pertahanan yang kuat, menurutnya, demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik.

Sementara itu, kata Prabowo, dua hal penting lainnya dalam demokrasi adalah menghadirkan pendidikan dan kesehatan bagi seluruh warga Indonesia.

“Demokratisasi yang paling cepat, yang paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan,” ungkap mantan Menteri Pertahanan RI ini.