Presiden Prabowo Subianto Seriusi Urusan Operasional Koperasi Desa Merah Putih
Papuaekspose.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto nampaknya benar-benar menseriusi urusan operasi Koperasi Desa Merah Putih. Hal ini dibuktikan dengan digelarnya rapat koordinasi antara Presiden dengan para Menteri di Kabinet Merah Putih pimpinan Prabowo Subianto.
Rapat koordinasi di kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Sentul, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2025 ini dibenarkan oleh Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. “Betul. Saya diundang di Hambalang membicarakan perwujudan pembangunan dan pengoperasian koperasi desa,” kata Budi Arie.
Budi mengatakan rapat akan membahas pembentukan 80.133 Koperasi Desa Merah Putih seluruh Indonesia. Ia mengatakan jumlah koperasi yang dibentuk sudah memenuhi target. Budi menjelaskan ada tiga tahapan koperasi desa. Pertama tahap pembentukan. Kedua, tahap pembangunan dan operasional. Ketiga, tahap monitoring dan evaluasi.
Budi Arie mengklaim saat ini sudah masuk tahap pembentukan dan tinggal tahap pembangunan dan operasi.
Rapat di Hambalang dihadiri Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa Yandri Susanto, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, hadir pula Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wamen Koperasi Ferry Juliantono.
Sebelumnya Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono optimistis Presiden Prabowo Subianto akan merestui Kopdes Merah Putih sebagai proyek strategis nasional (PSN).
“Karena akan mengubah arah dan paradigma sistem ekonomi nasional dari neoliberal menjadi lebih ke tengah,” kata Ferry dalam acara Penggerak Koperasi, mengutip dari keterangan tertulis, Jumat, 20 Juni 2025.
Ferry berharap koperasi desa bisa membawa pertumbuhan ekonomi di desa. Selain itu, ia juga berharap koperasi desa merah putih bisa mengatasi permasalahan tengkulak, rentenis, dan pinjaman daring, yang menurutnya menjadi persoalan di desa.
Berkomentarlah dengan baik dan bijak menggunakan facebook